Di persimpangan jalan itu, ketika hujan turun terlampau deras, kau terdiam.
Kepalamu mendongak menatap rintik hujan yang membasahi kelopak daun itu, perlahan tapi pasti, satu persatu dedaunan itu rontok dan terjatuh.
Dalam diam yang memakan habis waktu, kau bertanya pada dirimu sendiri; hari ini, kenapa rasanya lebih berat dari hari sebelumnya, ya?
Tapi sayang, tak ada yang menyahut guna memberimu jawaban.
Air mata itu, kembali menyatu bersama hujan yang mengguyur tubuh.
Di persimpangan jalan itu, kau lantas menatap pada setiap helai daun yang jatuh ke tanah sembari tersenyum.
Ah, sial. Hidup ternyata melelahkan.
Bengkulu, July 24th 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Short StorySebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...