Aku harap, masa lalu itu tak pernah ada.
Setidaknya, tak akan ada luka yang membuatku merasa trauma untuk jatuh cinta. Tatkala air mata itu tercipta beriringan dengan langkah kaki yang dia bawa, pergi perlahan tanpa menoleh barang sedetik saja untuk memastikan bahwa aku masih ada di sana.
Aku harap, masa lalu itu tak pernah ada.
Setidaknya, tak akan ada kecewa yang membuatku takut untuk kembali mengecap rasa bahagia tatkala pipi bersemu merah karena seseorang yang aku suka mengungkapkan perasaannya.
Aku harap, masa lalu itu tak pernah ada.
Setidaknya, tak akan ada ragu yang membawaku pada rapuh tatkala aku menyadari bahwa ternyata aku belum mampu untuk benar-benar bahagia tanpa kehadirannya di sisiku.
Aku harap, masa lalu itu tak pernah ada.
Setidaknya, tak akan ada kesedihan yang membuatku meraung setiap malam meluapkan amarah di dalam kamar tatkala memori itu kembali datang.
Aku harap, masa lalu itu tak pernah ada.
Setidaknya, pertemuan yang membawaku pada rasa cinta ini tak pernah terjadi.
Aku harap, masa lalu itu tak pernah ada.
Tapi nyatanya, harapanku hanyalah kesia-siaan belaka.
Bengkulu, June 10th
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Short StorySebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...