Bintang Abbas Adytama
Bisa tebak gak gue sama Thana liburan kemana?
Bukan Bali.
Bukan Lombok.
Mirip puncak, cuma menurut gue versi lebih upgrade aja.
Iya. Lembang, Haha.
Gak sebegitu spesial memang, duit gue gak sebanyak itu buat bisa ajak Thana liburan di pulau-pulau terbaik di Indonesia, dan gue gak mau minta sama bokap, jadi ini benar-benar dari tabungan gue.
Sebelum tiba hari H gue berangkat ke Lembang sama Thana, gue udah izin kok sama tantenya dan Dimas. Dan tantenya mengizinkan asal Dimas ikut, tantenya itu gak membolehkan kalau Thana hanya berdua aja sama gue. Gapapa. Gue gak keberatan sama sekali dan sangat mengerti kekhawatiran tantenya, biar gimanapun gue sama Thana masih berstatus pacaran dan tantenya hanya gak mau hal-hal diluar batas yang tidak diinginkan terjadi diantara kita, walaupun gue sendiri udah memesan 1 resort yang berisi 2 kamar, tadinya 1 untuk gue dan 1 untuk Thana. Lalu sekarang, karena 1 kamarnya ada 2 single bed jadi 2 kamar itu dipakai untuk Thana-Dimas dan gue-Hoshi. Iya. Pada akhirnya setelah tau Dimas ikut, si Hoshi jadi mau ikut juga.
Jadi rame deh. Gue yang tadinya memang niatin liburan ini berdua aja sama Thana karena gak mau diganggu, tapi waktu lihat Thana sangat excited ketika Dimas dan Hoshi ikut, gue jadi ikut seneng.
Sekarang kami udah di perjalanan, Hoshi yang nyetir, Dimas duduk di samping Hoshi sedangkan gue dan Thana berdua di belakang. Kami bawa mobil lama Papa yang sudah sangat jarang dipakai, mobil pertama Papa yang menjadi saksi betapa harmonis keluarga gue dulu sebelum Mama pergi. Sedangkan untuk bekerja, Papa pakai mobilnya yang lain, yang lebih baru, mobil yang saat itu gue pinjam buat ajak Thana ke puncak.
Setelah menempuh perjalanan kira-kira selama 4 jam, akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan.
Hoshi langsung tepar di kamarnya setelah kita check-in karena dia full nyetir, bukannya gue gak mau gantian loh ya tapi dia sendiri yang bersedia, begitu juga Dimas yang katanya sebelum berangkat emang kurang tidur karena banyak tugas yang harus ia selesaikan biar liburannya gak ke ganggu. Dan gue gak tau ya, ini emang idenya mereka berdua atau emang saking capeknya mereka malah tidur di satu kamar yang sama, yaitu kamarnya Thana. Jadilah Thana gue bawa ke kamar gue dulu.
"Kamu gak mau istirahat?" Tanya gue pada Thana, kami berdua kini sedang menikmati udara sore hari Lembang di balkon resort yang menyatu juga dengan kolam renang.
"Kalo capek gih rebahan dulu di kasur aku."Thana menggeleng, "Gak worth-it, jauh-jauh ke sini cuma buat tidur."
Gue mengangguk setuju, "Mau renang gak?"
"Aku gak bawa baju renang."
"Udah aku beliin."
"Yang bener Bintang?"
"Iya tau, kemarin tuh aku keluar ke Mall sama Cakra dan Challa, karena Challa minta meet-up buat ucapin selamat atas sidang aku, tapi kita cuma ngobrol-ngobrol biasa aja kok, kan sama Cakra juga. Nah pas mau balik Challa ini beli baju renang karena katanya mau liburan juga ke Bali, terus aku keinget sama kamu dan resort kita yang emang aku tau ada kolam renangnya, jadi aku beliin aja deh buat kamu."
"Ih Bintang!!!! Kenapa ya gebrakan kamu tuh makin ke sini makin ada aja?"
Gue tertawa, "Mau gak?"
"Mau!!! Kayaknya berenang sore-sore dengan pemandangan gunung seru juga."
Gue mengangguk setuju, "Bentar, aku ambil baju renangnya buat kamu ya?"
Kemudian gue pun mengambilkannya baju renang yang sudah gue beli kemarin lalu memberikannya pada Thana, dan tanpa Thana lihat dulu ia langsung membawanya ke closet untuk mengganti pakaiannya. Tapi hampir 10 menit, Thana gak kunjung keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home (END)
Fanfiction"Bintang, lo terang banget. Mau ya jadi rumah buat gue yang hidupnya gelap ini?" - Thana "Gue gak seterang itu, kak. Gue bintang yang redup." - Bintang