Chapter Twenty Six- 26

2.6K 95 7
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

ᴀssᴀʟᴀᴍᴜ'ᴀʟᴀɪᴋᴜᴍ, ᴘɪɪ ʙᴀᴄᴋᴋ ᴛᴇᴍᴀɴ😇🦋

pernah nonton Drachin Love Scenery gak? mwehjhehe ost nya enak jg tuh yang judulnya Never Stop 😞💕

-𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐮𝐥𝐢𝐫 𝐡𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢!-

~❦❦❦~

Sepulang dari jalan-jalan tadi, kini Saheera tengah duduk di balkon kamarnya sembari menikmati gula-gula yang ia beli tadi. Saking tak sabarnya, bahkan ia belum sempat mengganti gamisnya yang tadi.

Di susul oleh Fathar yang baru saja mengganti pakaiannya dengan kaos oblong juga sarung bermotif wayang. Kadang Fathar memang suka memakai sarung untuk ia bawa tidur.

Bebas katanya.

Melihat kehadiran suaminya itu, Saheera pun berhenti mengunyah dengan tatapan heran. Jelas saja, ini pertama kalinya Saheera melihat Fathar menggunakan sarung di dalam rumah kecuali ketika hendak sholat.

"Tumben kamu pake sarung?" Saheera menatap Fathar heran.

"Kenapa emang? Gue dari dulu suka kali tidur pake sarung, cuman ini pertama kali nya aja setelah nikah sama lo," jelas cowok itu.

Gadis itu hanya manggut-manggut saja. Tidak ingin dusta, Fathar memang lebih terlihat ganteng ketika menggunakan sarung. Jujur, sekarang Saheera sedikit salah tingkah melihatnya.

Saheera menyodorkan gula-gulanya ke arah Fathar. "Kamu mau?" Tawarnya.

"Suapin."

Mengulum bibirnya ragu, lalu Saheera pun mencomot sedikit gula-gulanya lalu ia suapkan ke arah mulut Fathar. Tanpa diduga, Fathar menggigit jari telunjuk Saheera pelan. lalu menjilat sisa-sisa rasa manis yang ada di jari gadis itu.

"Ih, kok kamu gigit sih?!"

Fathar terkekeh pelan. "Jari lo kecil, gemes gue ngeliatnya."

Terdengar hembusan napas kesal. "Nyebelin, ngagetin orang aja." Kembali Saheera memakan gula-gulanya dengan wajah yang kesal.

"Suapin lagi dong." Fathar menoleh dengan alis yang naik turun, sengaja menggoda Saheera.

"Apasih kamu." Saheera memberikan sebungkus gula-gulanya kepada Fathar.

"Nih makan sendiri."

Fathar pun merotasikan matanya karena ke tidak peka-an Saheera. "Gue mau makan ini karena lo suapin doang, kalau enggak ya gabakal gue makan."

"Janji jangan gigit jari aku lagi? Bakal aku suapin deh."

Fathar mengangguk patuh.

Kembali Saheera mencomot sedikit gula-gula, lalu ia suapkan kemulut Fathar.

"Cepetan makan, abis ini tidur."

Saheera mengangguk dengan mulut yang masih mengunyah. Hingga di suapan terakhirnya, Saheera pun tersenyum puas karena berhasil memakan gula-gula itu tanpa gangguan siapa pun.

New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang