Chapter Thirty Two- 32

2K 71 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

assalamu'alaikum, haii everyone 🕊 bagaimana kabar muuu?? semoga sehat selalu yaa💞

- selamat menggulir halaman ini! -

***

Di siang harinya, Saheera kini tengah berasa di rumah Herlin. Gadis itu ingin berkunjung sekaligus menjenguk Ali yang baru saja pulang dari rumah sakit, setelah dirawat beberapa hari di sana.

Awalnya susah sekali Saheera mendapatkan izin dari Fathar. Karena suaminya itu ingin Saheera tetap berada di rumah karena dirinya yang masih dalam kondisi sakit.

Untung saja setelah banyak tawar menawar, akhirnya Saheera diizinkan untuk pergi ke rumah Herlin, dengan syarat harus pulang ke rumah secepat mungkin.

Kini Saheera tengah duduk di sebuah ayunan besi yang ada di halaman depan rumah Herlin. Mereka berdua memilih berbincang di sini karena suasana yang teduh.

"Ra," Panggil Herlin.

"Hm?"

"Lo.. Udah ngelakuin cara yang gue kasih belum?"

Saheera sontak melirik Herlin. "Cara apa?"

"Ck, itu lah yang kemaren! Masa ga inget."

Menyipitkan matanya, berusaha untuk berpikir maksud dari ucapan Herlin. Setelah ingat, baru lah Saheera menghela nafasnya pasrah.

"Oh itu," Ujar Saheera. "Aku ga ngelakuin, karena emang belum siap, Her."

"Yaelah, kapan lagi? Lama dong gue punya ponakan dari lo," Keluh Herlin.

"Ih?! Kamu mah, nanti lah Her. Ga segampang itu juga, aku takut gabisa jadi orang tua yang baik."

Herlin menghela nafasnya. "Namanya juga masih di tahap belajar, Ra. Lagian kalau masih belum siap punya anak, kan bisa pakai.."

Alis Saheera menyatu bingung saat Herlin menggantung kan ucapannya. Lalu gadis itu mendekat dan berbisik pada Saheera.

"Pengaman?" Beo Saheera.

Tidak tahu harus menjawab apa. Saheera ini pura-pura tidak mengerti atau memang tidak mengerti? Herlin bingung menjelaskannya.

"Ya itu lah, kalau make itu kan ga bakalan hamil, Ra."

"I-iya nanti deh, aku bahas lagi sama Fathar."

Ting!

Belum lama ia membalas ucapan Herlin, atensi mereka teralihkan pada suara notifikasi di ponsel Saheera.

Gadis itu mengambil ponsel yang berada di sampingnya.

Ternyata dari Fathar. Saheera pun segera membalas nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang