بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
assalamu'alaikum! yipieyy aku up nih, maaf ya lamaa, aku mager banget akhir-akhir ini😭😭🙏
- selamat menggulir halaman ini! -
***
Hari ini mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Zaky dan Fara untuk punggahan. Semua sanak saudara akan hadir dan berkumpul di sana.
Dengan wajah sumringahnya, Saheera menarik Fathar keluar Apartemen. Mereka berdua menaiki mobil untuk segera menuju rumah orang tua Saheera.
Di sepanjang perjalanan, Saheera asik memandangi jalan raya yang tidak terlalu ramai. Apalagi cuaca yang tidak panas, dan juga tidak mendung.
Sesampainya di sana, Saheera langsung di sambut gembira oleh seluruh sanak saudaranya.
Suasana di rumah mereka tampak ramai sekali. Karena dipenuhi dengan seluruh keluarga Saheera. Belum lagi orang tuanya Fathar, serta Wiran pun datang untuk bersilaturahmi sebelum menyambut bulan suci Ramadhan.
Mereka semua saling meminta maaf dan juga memaafkan sebelum bulan puasa ini, agar tidak ada kesalahpahaman satu sama lain. Alangkah indahnya jika melihat suasana dan hati yang damai seperti ini.
Setelah selesai makan, Saheera tetap memaksakan diri untuk membantu cuci piring. Walaupun tidak sendirian, karena ada Qila dan juga Dena yang membantunya.
Usai mencuci piring, Saheera pun berniat keluar sebentar dari rumah untuk mencari udara segar. Tapi salah fokus dengan Fathar yang tampak asik bercanda dengan seorang gadis kecil.
Ia pun menghampirinya. "Loh Naya? Lagi ngapain, dek?"
Gadis kecil yang bersama Fathar itu adalah Naya — adik sepupu Saheera yang masih berumur 7 tahun. Ia tersenyum lebar sampai memperlihatkan giginya yang rapih.
"Naya bosen kak di dalem, jadinya ajak bang Fathar keluar deh. Tadi Naya habis muroja'ah Al-Mulk tau kak sama bang Fathar!"
Mata Saheera mengedip takjub. "Wah iya? Masyaa Allah. Udah hafal semuanya dek?"
"Masih 20 ayat kak hehe."
"Gapapa dong." Duduk di samping Naya pun Saheera lakukan. Kini Naya berada di antara Fathar dan Saheera.
"Dapet segitu aja kamu udah hebat, dek, kak Sira bangga!"
Naya bertepuk tangan kecil. "Yeay, semoga besok besok hafal sampai 30 ayat ya kak."
"Aamiin ya Allah."
Saat ia tengah tersenyum sambil membalas ucapan Naya, tatapan Saheera berhenti pada Fathar yang juga tengah menatapnya.
"Ih kenapa liatin aku kek gitu?"
Fathar tersenyum tipis. "Udah cocok jadi Bunda."
"Iya dong, kan udah hamil."
Tidak membalas ucapan Saheera, Fathar malah semakin menatap Saheera lamat-lamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Love
Teen Fiction𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰! __ Singkat saja, kisah ini menceritakan tentang pertemuan yang tidak disengaja, antara dua insan berbeda gender. Dan dari pertemuan itulah, semuanya dimulai. __ "Oke, gue mau maafin lo, tapi ada sy...