Chapter Twelve - 12

2.9K 114 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Assalamu'alaikum, Hai WaWa!

Sebagai hadiah dan permintaan maaf, aku double up!☺

- Selamat menggulir halaman ini! -

***

"T-theresia?"

Wanita yang bernama Theresia itu tersenyum. Ia sangat senang kala mantannya masih mengingat dirinya. Ia kira sudah lupa.

Lebih lengkapnya, gadis itu bernama Theresia Lauderys Ganando. Ia adalah teman Fathar semasa duduk di bangku SMP. Tapi, katanya mantan? Iya. Semasa SMP dulu, Fathar dan Theresia sempat berpacaran. Karena Fathar yang sangat menyukai Theresia, dan Theresia pun menyukai Fathar. Namun, saat mereka sudah naik kelas 9, Fathar dan Theresia putus. Theresia ketahuan selingkuh dengan teman sekelas Fathar yang bernama Karis. Akhirnya, hubungan haram antara Fathar dan Theresia pun berakhir.

Dramatis memang.

Semenjak tamat SMP, Fathar sudah tidak pernah lagi bertemu dengan Theresia sampai sekarang. Dan hari ini, gadis itu kembali.

"Kamu beli martabak?"

Fathar pun dengan kaku mengangguk. "Ngapain lo di sini?"

Theresia terkekeh, manis. "Ini tempat umum Fathar, emang aku ga boleh ke sini, hm?" Ujar gadis itu lembut.

Fathar membuang pandangannya, kala tak sengaja melihat satu titik di tubuh Theresia.

Theresia ikut duduk di samping Fathar. Dengan tingkahnya yang seperti itu, Fathar pun terkejut bukan main. "Kursi di sini banyak Theresia, kenapa harus di sini?"

"Aku kan udah lama ga ketemu kamu Fathar... Ya aku mau ngobrol-ngobrol sama kamu. Emang kamu ga kangen aku apa?" Ujar Theresia.

"Enggak." Dengan Cepat Fathar menjawab.

Theresia terkekeh melihat Fathar yang tegang. Mengapa cowok itu terlihat panik? Santai aja kan bisa.

Gadis itu memegang lengan Fathar lancang. Ia sedikit mengelus lengan itu sembari berkata. "Kamu kemana aja selama ini Thar? Kenapa kamu lost contact sama aku." Ujar Theresia lirih.

Dengan kasar Fathar menepis tangan haram itu. "Re, lo apa-apaan sih? Lancang banget lo megang-megang."

"Aku kan cuma nanya."

"Nanya ya tinggal nanya, kenapa harus megang-megang."

Fathar hanya takut Saheera melihat interaksinya bersama Theresia. Ia tidak mau ada salah paham di antara mereka. Juga, dia dan Theresia kan bukan mahram.

"Aku nanya serius, kamu kenapa ngilang gitu aja? Nomor kamu juga ga aktif lagi. Kamu ngehindar ya dari aku?"

"Bacot lo. Gasadar emang? Lo yang udah ngilang semenjak tamat SMP. Gausah sok paling tersakiti," Sarkas Fathar sembari berdiri dan menjauh dari Theresia.

Namun, Theresia malah ikut berdiri dan mendekat ke arah Fathar. Tidak ada kapoknya memang si Theresia.

Ia menggenggam lengan Fathar. "Fathar, ayo kita perbaiki semuanya? Aku nyesel udah ngelakuin hal dulu itu."

New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang