بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
assalamu'alaikum. nih, udh up kan? tolong bantu ramein, komen jugaa supaya aku nya semangat. lagi krisis percaya diri buat ngetik cerita ini. so, mohon kerja samanya. pi riding❣️
- selamat menggulir halaman ini! -
***
"Dari hasil tes DNA yang udah keluar, terbukti ada kecocokan antara Ayah sama Pangeran."
Tangan Zaky mengulurkan sebuah surat dari rumah sakit pada Saheera. Wanita itu pun menerima dan membacanya. Di situ lah Saheera meneteskan air matanya, karena tidak menyangka sama sekali.
Berarti ia masih mempunyai seorang adik. Tapi yang membuat Saheera semakin sedih ialah, Nafi bahkan belum mengetahui bahwa dirinya mempunyai seorang kembaran.
Hingga Tuhan memanggilnya, Nafi belum tahu dan belum bertemu dengan kembarannya. Orang yang menemani Nafi tumbuh di dalam rahim sang Bunda.
"A-ayo kita ke rumah Pangeran Yah, ayo kita bilang kalau dia itu keluarga kita. Dia adek Sira Pa, kembaran Nafi."
Fara mengangguk setuju. "Iya, kita harus ketemu Pangeran sekarang, Yah. Dia anak kita, Bunda mau peluk dia sekarang. Dia anak yang udah Bunda lahirkan." Isak tangis Fara.
Terdengar helaan nafas panjang dari Zaky. Pria itu tampak menatap sendu ke arah Fara dan Saheera secara bergantian.
"Tadi pak Wiran telfon Ayah, katanya.. Pangeran gamau ketemu sama kita. Dia masih gak percaya kalau dia itu anak kita, Nda."
Mendengar itu membuat Fara kembali menitikkan air matanya, dan menatap Zaky yakin.
"Bunda ga peduli respon Pangeran gimana nantinya, yang penting Bunda mau ketemu sama dia. Dan Bunda mau dia tahu, kalau kita ini keluarganya."
***
Kedatangan Zaky, Fara, dan Saheera ke rumahnya tentu membuat Wiran senang. Karena ia pun sangat berharap mereka bertemu dan ikut meyakinkan Pangeran tentang masalah ini.
Tapi tidak dengan Nessy — anak sulung Wiran — dan Pangeran sendiri. Mereka memandang tak suka ke arah Zaky, Fara dan Saheera.
"Ada urusan apa mereka ke sini, Pa?" Ketus Nessy seraya melipat kedua tangan nya di depan dada.
Wiran berdecak kecil. "Loh, mereka mau ke sini ya karena mau ketemu anak mereka, Nes."
Jawaban Wiran membuat Nessy berdecih. "Anak? Anak mereka siapa? Gaada anak mereka di sini."
"Pangeran itu anak saya."
Terdengar sahutan Fara yang tampak berdiri dan berjalan mendekat ke arah mereka. Dahi Nessy mengernyit tak suka.
"Pangeran itu anak yang saya kandung selama sembilan bulan, saya yang melahirkan dia ke dunia, dia anak saya." Fara berujar tegas.
Entah mengapa setelah mendengar ucapan Fara, membuat hati Pangeran menghangat. Ia membalas tatapan hangat nan tulus yang diberikan Fara untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Love
Ficção Adolescente𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰! __ Singkat saja, kisah ini menceritakan tentang pertemuan yang tidak disengaja, antara dua insan berbeda gender. Dan dari pertemuan itulah, semuanya dimulai. __ "Oke, gue mau maafin lo, tapi ada sy...