Chapter Forty Three - 43

1.6K 70 3
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

assalamu'alaikum riderss😘

🎶 : Takkan Berpaling Dari-Mu (Rossa)

haloooo, sehatt kaliann? semoga selalu sehat yaa, di mana pun dan kapan punn🤗💓💘

- selamat menggulir halaman ini! -

***

Baru saja sampai di depan Apotek, mendadak kening Fathar mengeluarkan keringat dingin. Laki-laki mana yang tidak malu saat membeli barang sejenis ini? Mungkin ada, tapi Fathar tidak termasuk.

Mengumpulkan keberaniannya yang pas-pasan, Fathar pun mulai masuk ke dalam Apotek yang kebetulan siang ini ramai pembeli. Ia tak lupa memakai tudung hoodie dan juga maskernya.

"Permisi, mbak a-ada jual.."

Apoteker yang melayani Fathar itu tersenyum, lalu bertanya dengan ramah. "Iya, jual apa mas?"

Mengapa saat sudah berada di sini Fathar mendadak lupa namanya?! Ayo Fathar ingat, bisa!

"Ada jual paperbag gak mbak?"

Fathar?

Dasar! Bisa bisanya menyebut testpack saja bisa lari ke paperbag.

Sang Apoteker terkekeh. "Maaf mas, di sini gaada jual paperbag."

"Aduh, bukan itu mbak. Maksudnya yang buat.."

"Buat apa mas kalau boleh tau?"

"B-buat hamil."

Walaupun sempat kebingungan, lalu Apoteker itu pun tertawa pelan setelah tau barang apa yang Fathar maksud.

"Oh, testpack maksudnya Mas?"

Fathar menghela napasnya lega. "Iya itu mbak."

Apoteker itu pun segera mengambil kan testpack, sesuai dengan apa yang pelanggannya inginkan. Selang beberapa detik kemudian ia memberikannya pada Fathar.

"Tiga puluh ribu, mas."

Fathar pun segera mengambil kan uang dari dompetnya lalu memberikan selembar uang bernilai 50 ribu, dan tak lupa juga mengambil testpack yang sudah dimasukkan ke dalam plastik.

Dengan tergesa-gesa Fathar berjalan ingin keluar dari Apotek.

"Loh Mas kembalian nya?"

"Ambil aja Mbak."

Hanya 20 ribu, tak masalah bagi Fathar. Ia pun segera keluar dari Apotek dan pulang ke Apartemen.

***

"Ih buat apaa? Aku cuma masuk angin Fathar, bukan hamil."

Fathar mengusap wajahnya kasar. Sesampainya di Apartemen tadi ia langsung memberikan testpack itu kepada Saheera dan menyuruhnya agar segera memeriksa, apakah benar wanita itu tengah hamil.

New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang