15. Rumah Vernon

606 58 0
                                    

Kini Gio dan Fito sedang berada di jalan menuju rumah Vernon. Sesuai dengan janji mereka tadi pagi. Fito mengajak Gio untuk main ke rumah Vernon dengan alasan mengerjakan tugas kelompok mereka.

Karena Gio tidak membawa motornya mereka jadi berangkat bersama.

Biasanya Fito tidak suka membonceng orang namun sekarang Gio ada di jok belakang motor miliknya. Bahkan Fito memberikan jaketnya pada Gio karena katanya Gio lupa membawanya sedangkan sekarang ini lagi gerimis.

Setelah beberapa menit mereka pun akhirnya sampai rumah Vernon. Sialnya saat mereka baru sampai komplek perumahan Vernon hujannya menjadi deras dan membuat badan mereka basah.

Vernon yang sudah sampai dari tadi di rumah pun menyuruh temannya agar segera masuk dan berganti pakaian terlebih dahulu.

"Bi, tolong ambilin dua pasang baju ya buat mereka." Ucap Vernon pada salah satu artnya.

Artnya pun menurut dan langsung melaksanakan printah tuan mudanya. Setelah mengambil dua pasang baju bersih dan handuk kering art itu langsung memberikannya pada Gio dan Fito.

"Loh, den Gio kemana aja jarang datang lagi." Tanya art tersebut.

"Haha iya bi Rina, kangen ya sama saya ga ketemu sehabis lebaran kemarin." Ucap Gio sambil sedikit bercanda.

Art itu bernama Rina, dia sudah bekerja dengan keluarga Vernon sejak lama jadi dia kenal betul siapa Gio yang merupakan sepupu Vernon. Lalu dia juga tau siapa saja teman-teman yang sering ke rumah tuan mudanya ini.

Aplagi Vernon merupaka anak bungsu dari Fajar sang kepala keluarga dan Nana ibu dari Vernon. Sayangnya Nana sudah meninggal 8 tahun yang lalu.

Beberapa tahun terakhir ini Vernon lebih sering sendirian di rumah karena Fajar sangat sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter. Sedangkan kakak satu-satunya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya.

Karena rumahnya yang sepi sering kali Vernon mengajak teman-temannya untuk main bahkan menginap. Dan Gio termaksud orang yang paling sering mengunjungi rumah Vernon.

Namun sekarang sudah jarang, Gio ke rumah Vernon hanya ketika ada acara keluarga atau hari raya saja.

Meskipun Dafa memiliki hubungan yang buruk dengan Gama, kakek Gio. Tidak menutup kemungkinan untuknya menjaga hubungan baik dengan Fajar kakak sulungnya.

Di keluarga Dafa hanya Fajar yang mendukung keputusan Dafa dan hanya Fajar yang memahami posisi Dafa.

Bahkan Fajar rela memutuskan hubungannya juga dengan Gama agar bisa tetap ada di sisi sang adik.

Karena itu lah Vernon dan Gio memiliki hubungan yang cukup erat sebagai saudara sekaligus sahabatnya Gio.

Kembali lagi pada saat ini, Gio sudah mengganti pakaiannya dengan baju yang di berikan bi Rina. Lalu duduk di sofa sambil meminum teh hangat yang sudah di sediakan diatas meja.

"Ga nyangka gua lu ngajak Gio juga." Ucap Vernon.

Vernon kini memperhatikan Gio yang sedang meminum teh hangat dan meletakkan kedua tangannya pada gelas itu untuk menjulurkan rasa hangatnya.

"Iya Ver sekalian kita kerjain tugas kelompok kita biar cepet selesai." Ucap Fito.

"Yaudah kalian tunggu sini biar gua ambil laptop dulu."

"Nih ambil." Fito melemparkan sebuah selimut pada Gio. Dia tidak tega melihat Gio yang menggigil kedinginan sambil menekuk lutut seperti itu.

Gio pun menyambar selimut itu dan segera mengenakannya menutupi seluruh bagian tubuhnya.

Paper CutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang