Aku sudah pulang ke kos sejak jam 5 sore tadi. Terlihat jam dinding menunjukkan pukul 18.30.Setelah selesai solat maghrib, disini lah aku sekarang di depan lemari yang tingginya tak seberapa itu, yaa maklum la namanya juga lemari kos-kosan.
"Aduhh... Gue pakai baju apa ni?" Ucap ku pada diri sendiri.
Aku membolak balik baju yang ada di gantungan lemari itu. Sesekali bergerak ke depan cermin mencocokkan baju yang ku ambil.
"Ni orang juga ngapain pakai ngajak ketemuan segala sih" Omelku sambil mencoba baju mana yang kira-kira cocok di pakai malam ini.
"Gue pakai ini aja deh, bodo amat gue gak peduli" Aku menarik sepotong crop top lengan panjang dan sepotong celana panjang.
Ilustrasi outfit Hani
Setelah mengenakan baju yang menurut ku sesuai, kemudian aku merias sedikit wajah ku agar tidak terlalu pucat. Aku termasuk tipe orang yang tidak suka dengan make up yang tebal.
Setelah selesai, aku merapikan rambut. Kali ini aku mengikat semua rambut ku, tak lupa aku menyisakan sedikit poni yang lumayan panjang.
Ilustrasi model rambut Hani
Setelah semuanya selesai, aku kembali melihat ke cermin sekali lagi. Perfect
Jam menunjukkan pukul 19.50 Tak terasa aku menghabiskan waktu yang cukup lama untuk siap-siap. Sembari menunggu, aku Menscroll instagram untuk menghilangkan rasa bosan.
30 menit berlalu.
"Ishh mana sih ni orang? Tadi waktu di telpon ngomong nya bukan main awas kalau telat, dianya sendiri sampai sekarang kagak keliatan batang hidungnya" Ucapku kesal.
Aku memang sudah mengirim alamat kos ku kepada pak Nasril tadi setelah aku pulak dari caffe.
Tak lama HP ku berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hani
General FictionNasril Khairi, seorang pemuda yang cukup populer dikalangan wanita, tapi sikap dingin nya tak jarang membuat wanita menganggap nya pria yang sombong. Sedangkan Hani Pratiwi adalah gadis yang baik, ceria, dan mandiri, banyak lelaki yang menyukai nya...