Aku sedang duduk di ruang tamu dengan laptop di depan ku. Tadi Edo menghubungi ku ada beberapa pekerjaan yang harus ku cek sekarang. Aku dan Hani sudah selesai menyusun barang-barang yang kami bawa dari hotel tadi.
"Pak" Panggil Hani menghampiri ku
"Hmm" Gumamku. Aku masih sibuk dengan pekerjaan ku.
"Kita mau makan apa nanti siang?"
"Terserah kamu" Jawabku singkat.
Aku mendengar Hani menghelas nafas.
"Saya niatnya mau masak, tapi saya liat isi kulkas bapak kosong"
Aku baru ingat belum sempat mengisi kulkas, karena aku emang jarang datang ke rumah ini.
"Yasudah kamu pesan makanan saja" Ujarku memberi saran.
"Bosan pak beli makanan terus. Saya masak aja ya pak, lebih hemat juga" Ucap Hani
"Saya tidak melarang kamu masak, tapi tadi kamu yang bilang bahan-bahan untuk memasak nya tidak ada" Ujarku
"Nah kalau gitu saya tinggal belanja aja ke Supermarket Pak, saya pinjam motor bapak ya" Celetuk Hani
Aku menarik nafasku pelan, aku sebenarnya ingin menemani Hani ke Supermarket tapi pekerjaan ku masih belum selesai.
"Tidak!! Kamu bawa mobil aja" Aku menyerah kan kunci mobil ku.
"Duhh ribet pakai mobil pak, mana mobil bapak besar gitu saya enggak biasa" Tolak Hani.
"Yasudah kalau gitu saya pesankan gojek saja" Aku mengambil ponsel ku mencari aplikasi hijau itu
"Saya naik motor aja ya pak, biar lebih cepat juga. Emang bapak enggak lapar? Bentar lagi udah mau jam sebelas, belum lagi entar saya masak nya. Ya.. Ya.. Pak saya naik motor aja" Hani mencoba membujuk ku.
Akhirnya aku menyerah, tidak akan pernah aku menang jika berdebat dengan gadis itu.
"Baiklah, tapi kamu harus Hati-hati. Awas saja kalau saya tahu kamu ngebut" Aku menyerahkan kunci motor matic untuk Hani pakai.
Aku memiliki beberapa motor tapi kebanyakan motor sport. Tidak mungkin aku menyuruh Hani membawa motor besar.
"Makasih pak, saya janji enggak ngebut deh, saya pergi dulu" Ucap Hani kesenangan
"Eh tunggu". Aku mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan dari dalam dompet ku.
"Ini uang untuk belanja nya. Kamu belanja bahan-bahan buat masak hari ini saja. Untuk belanja kebutuhan rumah dan lain-lain nanti saya temani setelah saya tidak sibuk" Jelasku panjang lebar.
Hani mengambil uang yang ku berikan tadi..
"Makasih pak, saya pergi dulu" Setelah itu Hani berlalu dari hadapan ku. Aku melanjutkan pekerjaan ku.
Pov and
🍃🍃🍃
Aku baru saja pulang dari supermarket, tadinya aku ingin kepasar tapi jaraknya cukup jauh. Jadilah aku berbelanja di Supermarket. Aku membeli beberapa sayuran, ikan dan ayam. Karena aku masih bingung ingin memasak apa. Aku tidak tahu selera suami ku itu masakan seperti apa.
"Asalamualaikum" Aku membuka pintu dan mengucap salam.
"Waalaikumsalam" Jawab pak Nasril. Aku melihat dia masih di ruang tamu masih sibuk dengan berkas-berkas nya.
"Huh capek juga ternyata" Aku meletakkan belanjaan ku
"Kamu beli apa saja?" Pak Nasril melirik plastik belanjaan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hani
General FictionNasril Khairi, seorang pemuda yang cukup populer dikalangan wanita, tapi sikap dingin nya tak jarang membuat wanita menganggap nya pria yang sombong. Sedangkan Hani Pratiwi adalah gadis yang baik, ceria, dan mandiri, banyak lelaki yang menyukai nya...