Happy reading <3
+++"Bude siapa sih?, dirumah ini cuma ada kita berdua. Penjaga ada diluar nggak mungkin masuk, pembantu juga dua jam lagi baru kesini buat masak makan siang." Aku ketakutan sekarang, jika hanya ada kita berdua disini pasti Bude Jum adalah pengecualian dari Alka.
"Bude Jum, siapa lagi Bude dirumah ini kalau bukan Bude Jum." Aku bersikeras bahwa Bude yang aku maksud adalah Bude Jum, kini Alka yang berganti terkejut.
"Nei, nggak mungkin lah. Bude Jum udah nggak ada dari 2 tahun yang lalu." Aku membeku, terus yang sedari tadi berbicara denganku itu siapa?. Sialan aku menjadi merinding sebadan-badan.
'Nduk Neisha, Bude minta tolong jagain Mas Alka ya.' Tiba-tiba ada suara Bude Jum yang seperti terbawa oleh angin masuk ke dalam telingaku. Suaranya samar-samar dan terasa jauh, kata orang jika jauh maka berarti dekat.
Setelah mendengar itu aku langsung saja berlari menuju ke arah Alka. Ini kenapa ceritaku menjadi salah genre ke horor begini. Aku menggenggam lengan Alka dengan erat, mataku berkaca-kaca karena ketakutan. Mamaa, aku takut sekali.
"Mas, yang bener aja deh. Aku barusan habis ngobrol sama Bude Jum." Mataku tidak bisa menampung lagi air mataku yang menggenang. Tetes demi tetes air mata terjatuh, aku ketakutan setengah mati.
"Hei, tenang okey. Bude Jum sudah berpulang Nei, Neisha tenang Bude Pasti nggak akan nyakitin kamu." Aku membiarkan Alka memelukku ketika semakin diusap, air mataku semakin terjatuh. Baru kali ini aku merasakan pengalaman horor yang dikatakan orang-orang.
Butuh waktu lama agar aku bisa kembali tenang, dan selama itu juga Alka masih setia memelukku mencoba memberikan keamanan untukku. Dengan masih sesegukan sisa dari tangisanku, aku mencoba menata kembali pikiranku yang kemana-mana. Setidaknya walaupun tadi yang aku temui entah siapa itu, beliau bisa memberikan aku informasi yang lebih spesifik lagi sehingga aku bisa menentukan apa yang harus aku lakukan kedepannya.
Pengalamanku hari ini tidak akan aku lupakan seumur hidupku. Sekian lama aku tidak bertemu lagi dengan Bude Jum kenapa aku harus dipertemukan dengan cara seperti ini, apalagi dengan tuntutan yang diberikan Bude Jum padaku. Tentang Alka yang harus aku jaga. Aku melepaskan diri dengan perlahan dari pelukan Alka. Sekarang urat maluku sudah kembali, apa-apaan barusan aku menangis di dalam pelukan Alka. Sekarang mau ditaruh dimana mukaku.
"Sudah tenang?, ayo minum dulu. Duduk ceritain dengan tenang." Alka menuntunku ke kursi bar dan menyuruhku untuk duduk disana. Aku duduk dan menerima tisu serta minum yang diberikan oleh Alka, Wajahku rasanya sudah lengket sekali oleh air mata.
Aku menceritakan kembali kejadian yang baru saja aku alami bermula dari mana. Ada sedikit pengurangan pada bagian apa saja yang aku bicarakan dengan Bude Jum. Ketakutan itu masih ada, tanganku saja sekarang masih dingin ketika dipegang. Tapi yang membuatku salut adalah, Bude Jum bukanlah keluarga Alka namun kedekatannya dengan Alka mengalahi orang tuanya. Kasih sayang Bude Jum untuk Alka ada untuk sepanjang masa, setelah beliau tiada pun yang dipikirkannya masihlah bagaimana Alka bisa menjalani kehidupan untuk hari-hari selanjutnya.
"Mas, aku takut banget mau pulang. Gimana dong ini, nanti flight jam 4 jadi aku harus siap-siap sekarang." Aku sekarang kebingungan, aku masih harus pulang tapi badanku tidak mendukung untuk sekedar berjalan dengan benar. Apalagi mengendarai motor sampai ke rumah, malahan nanti belum apa-apa aku langsung menyusul Bude Jum.
"Mau aku anterin pulang?, tiket flight punyamu dibatalin aja. Nanti kamu ke Kota J bareng aku." Aku mengangguk mengiyakan keinginan Alka, aku sedang tidak mau menolak karena kalian tau? Aku sampai sekarang masih parno dengan yang baru saja terjadi. Aku kepikiran apakah kejadian ini akan membuka mataku pada dunia lain? Tentunya aku tidak mau.
Akhirnya aku diantar pulang oleh Alka, motorku dibawakan oleh penjaga rumah Alka sedangkan aku ada di dalam mobil bersama Alka. Aku hanya bisa berdoa semoga di rumah ada banyak orang agar aku tidak merasa sepi dan bertambah ketakutan. Sampai rumah aku akan mandi kembang tujuh rupa dan air doa yang dibacakan Mama, katakan saja bahwa ini adalah tolak bala.
Datang ke waktu aku kembali ke Kota J, ada sesuatu yang mencengangkan dan menjadi salah satu pengalaman berharga seumur hidup. Aku naik Helikopter!, aku akan menarik perkataanku yang mengatakan bahwa Alka cukup sederhana setelah menjadi bos besar. Nyatanya bukannya menaiki pesawat pada umumnya dia malah langsung mengulti memakai helikopter untuk kembali. Aku curiga kalau ternyata dia juga memiliki private jet.
+++
Diketik : 8-12-23
Dipublish : 16-11-23

KAMU SEDANG MEMBACA
Mirari : Melodi Semesta [END]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] Menurutmu apa definisi keajaiban? Menurutku, keajaiban adalah bertemu kamu ditengah peliknya hari-hari yang ku lalui. . Neisha tidak tahu bahwa terjerumus dalam pesonanya adalah suatu hal yang berbahaya bagi dirinya, dan bagi ha...