Chapter 6 - Chat

51 7 0
                                    

Happy reading<3
×××

Hari ini aku akan pergi bersama Cyra. Kita berdua sama-sama merupakan manusia gabut ketika liburan ini. Kita hanya berdua saja karena Lana dan Aria pergi liburan bersama keluarga mereka masing-masing. Tidak ada hal berarti yang kita berdua lakukan. Hanya berkeliling kota, mampir untuk hunting jajanan kesana kemari dan kini kita sedang bersantai di taman kota untuk menikmati suasana sore yang menyejukkan hati.

Di Kota S ini, tidak ada mall seperti yang ada di kota-kota besar. Bisa dikatakan bahwa Kota S ini adalah salah satu Kota kecil yang ada di Indonesia. Sebagai orang keturunan jawa tulen tentunya kami berdua tidak lepas dari yang namanya budaya. Kadang jika ada pameran atau pagelaran budaya pun kami berdua atau berempat pergi untuk ikut menonton keberlangsungan acara. Kita berempat memang sudah berteman semenjak SMP.

"Eh Cy, aku mau cerita. Kemarin-kemarin kamu lihat nggak aku buat story di pentagram fotonya Coki sama Abu?." Tanyaku memulai pembicaraan baru dengan Cyra.

"Iya, aku lihat ihh gemes banget Coki sama Abu dipakein bando-bando kayak gitu. Kenapa memang?." Balas Cyra sambil mengepalkan tangannya karena gemas.

"Masa storyku direplay sama Alka, yang dulu pernah aku ceritain itu lo." Cyra secara reflek melihatku dengan melotot kaget.

"Yang bener aja!, kok bisa sih?."

"Ya nggak tau juga, dia bilang kalau Coki sama Abu itu lucu. Kan emang lucu ya? Mosok kucingku nggak lucu." Aku mengendikkan bahuku, tidak tahu juga motif sebenarnya dari Alka itu apa sampai-sampai dia mereplay storyku. Mungkin memang murni ingin mengutarakan pendapat.

"Waduh, jangan-jangan ada something nih diantara kalian berdua. Tak doain aja, semoga predikat jomblomu cepet lengser." Cyra menaikkan alisnya sambil mencolek-colek lenganku dengan menggoda. Reflek kutepis lengannya.

"Huss, Apaan sih. Keep halal sister. Lagian juga belum tentu dia mau dan aku mau." Balasku dengan sedikit bercanda. Tetapi benarkan, hanya membalas postingan bukan berarti suka, jadi tidak boleh berharap terlebih dahulu.

×××

Bugh...

Hahh, aku menghela nafas lega ketika sudah terbaring di kasur milikku. Rasanya sangat nyaman ketika sudah kembali ketempatku semedi. Mengisi ulang baterai sosialku yang sudah diambang batas akan habis. Bisa dikatakan bahwa aku termasuk orang yang introvert, tidak sampai yang takut berteman sama orang lain sih. Dikatakan temanku banyak juga tidak, aku hanya suka dengan ketenangan. Terlalu banyak orang membuatku pusing.

Aku memilah foto-fotoku bersama Cyra yang tadi sempat aku abadikan. Tentunya untuk diunggah di Pentagram. Fotoku banyak juga, jadi bingung harus memilih yang mana. Aku memilih foto terbaik yang aku ambil. Fotoku dan Cyra dengan pemandangan taman hijau dibelakang kami. Pasang dicerita dan feed pentagram dengan sedikit bumbu-bumbu filter, ting selesai.

Saatnya melakukan kegiatan lain, tidur contohnya. Tidur menjadi salah satu saranaku untuk mengisi ulang daya di tubuhku, selain itu jika sudah capek secapek capeknya capek sama dunia pelarianku hanya satu, ibadah. Sebagai seorang muslim yang memiliki banyak kekurangan, aku tidak melupakan tuhanku. Karena jika kita lelah kita akan selalu memiliki rumah untuk pulang, tidak perlu pusing mencari rumah di diri orang lain kalau di dirimu saja ada rumah untuk pulang.

Kegiatanku selama liburan memang selalu seperti ini, apalagi ini adalah akhir tahun. Aku jadi kepikiran akhir tahunku apakah akan sengenes tahun-tahun sebelumnya dengan tanpa adanya orang yang mengajak untuk pergi? Fyi di keluargaku memang tidak ada yang namanya acara akhir tahun, adanya tidur satu tahun. Sebagai remaja dengan sedikit teman untuk diajak pergi tentunya jiwa introvertku bernafas lega namun jiwa iri dengkiku juga meronta-ronta melihat teman-temanku yang pergi dengan pacar atau keluarga mereka.

Jangan heran, remaja jaman sekarang memang sedang gencar gencarnya cari jodoh. Apalagi sudah menjadi murid SMA yang dikatakan bahwa SMA adalah masa-masa paling menyenangkan selama bersekolah. Tunggu saja testimoni dari diriku jika sudah lulus dari Niskala.

×××

Eh, apa ini? ternyata si Alka membalas story pentagramku tetapi aku tidak tahu!. Alhasil chatnya kukacangi selama 2 hari lamanya, waduh perasaan tidak enak menjalar dihatiku. Aku memberanikan diri untuk membalas chatnya yang sudah aku kacangi itu. Mohon maklum, aku tidak sesering itu membuka pentagram jadi aku tidak tahu jika ada orang yang membalas storyku.

Alkaedzar
2 days ago

Kaya kenal tempatnya
¹⁶•³⁶

Today

Iya itu di taman kota
¹⁸•¹¹

Maaf banget baru bales,
soalnya jarang buka
Pentagram
¹⁸•¹¹

Its okay, kalau gitu
boleh minta kontaknya?
¹⁸•⁴⁷
Itung-itung menjalin
tali silaturahmi
¹⁸•⁴⁷

Boleh, 083********9 ini ya
¹⁹•⁰¹

Mungkin rasa tidak enakan memang sudah menjadi bagian paten didalam diriku, aku tau kadang terlalu tidak enakan akan membuatku merasa sangat dirugikan. Tapi adakah yang tau bagaimana cara mengatasinya sedangkan kita adalah seorang makhluk sosial?.

Ting..

Notifikasi pesan dari nomor tidak dikenal mengalihkan perhatianku.

+62 813********4
Alka
¹⁹•⁰⁴

?
¹⁹•⁰⁵
Ini Neisha bukan alka
¹⁹•⁰⁵

Ngasih tau kalau ini nomornya Alka
¹⁹•⁰⁵
Bukan manggil kamu alka
¹⁹•⁰⁵

Hehehe, kirain. Mas ini yang
nanyain speaker kemarin
itu ya?
¹⁹•⁰⁷

Wah masih inget ternyata?
¹⁹•⁰⁷
Ini kamu keganggu atau nggak
kalau tak chat gini? kalau keganggu bilang aja ya
¹⁹•⁰⁸

Nggak kok mas, santai aja
¹⁹•⁰⁸

Oke
¹⁹•⁰⁸

Untuk yang satu ini, aku benar-benar tidak tau motif dari manusia bernama Alka ini apa. Nanti aku akan tanyakan kepada Aria saja lah, dia kan kenal Alka.

×××

Ditulis : 21-10-23
Dipublish : 2-11-2023

Mirari : Melodi Semesta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang