"Kau ...." Liu Xi Niang berbalik dengan tertekan ketika ia mendengar kata-kata ini, "Kau tidak takut mati?"
Luo Wan Qing balas menatapnya dengan tatapan yang penuh tekad, "Aku tidak takut."
Liu Xi Niang mengangkat kepalanya dan memegangi keningnya. Ia paling takut pada nona semacam ini yang tidak mengerti apa-apa dan mendadak memutuskan untuk melakukan sesuatu. Sebab, ketika orang semacam ini serius, sembilan kerbau pun tidak akan sanggup menariknya kembali.
"Barangkali kau tidak paham betul tentang Departemen Inspeksi," Liu Xi Niang melihat bahwa ia tidak mengerti dan mulai mencoba menjelaskan situasinya kepada Luo Wan Qing, "Aku hanyalah antek kecil, jenis yang menjalankan tugas tepat di bawah. Bahkan jika kau melaporkanku, kau tidak akan bisa menemui Xie Heng. Jika sebegitu mudahnya untuk menemui Xie Heng, Majikan Paviliun kami sudah akan membantai orang-orang di bawahnya untuk membunuh Xie Heng. Kau tidak akan punya kesempatan."
"Aku tahu." Luo Wan Qing tidak goyah, "Tetapi aku ingin mencobanya."
"Mencoba dengan nyawaku?!" Liu Xi Niang mengangkat tangannya ke dadanya dan membuka mulutnya dengan kaget.
Luo Wan Qing menganggukkan kepalanya. Sebuah permintaan maaf yang tulus namun tegas pun muncul di wajahnya, "Aku minta maaf. Jika kau tidak membantuku memikirkan sebuah cara, hanya ini satu-satunya cara aku bisa melakukannya."
Liu Xi Niang pun tersedak.
Setelah ia memikirkannya, ia melipat tangan dan berjalan mondar-mandir di halaman, mulutnya mengomel: "Ada di takdir macam apa aku hingga aku bisa bertemu harta besar sepertimu? Jika aku bisa membuatmu bertemu Xie Heng dengan begitu mudahnya, bukankah aku tidak perlu tinggal di sini? Jadi ...." Liu Xi Niang bereaksi, menolehkan kepalanya untuk menatap Luo Wan Qing, "Kenapa pula kau ingin menemui Xie Heng?"
"Aku ingin mengadu." Luo Wan Qing memberitahu yang sebenarnya. Liu Xi Niang tercengang, mengingat-ingat keributan yang dibuat Luo Wan Qing hari ini. Matanya berputar, dan ia pun paham, "Kau menganggap kasus keluargamu itu kasus yang tidak adil, jadi kau ingin menyelamatkan keluargamu?"
"Iya."
"Maka kau tidak perlu mencari Xie Heng untuk mengadu," Liu Xi Niang menghela napas lega, "Kasus yang tidak adil. Aku bantu kau mencari orang lain di Departemen Inspeksi ...."
"Sang pangeran dan Menteri Kehakiman menjebak keluarga Luo-ku," Luo Wan Qing mengangkat matanya.
Senyum Liu Xi Niang pun membeku.
Luo Wan Qing mempertanyakan dengan kalem, "Selain Xie Heng, bisakah orang lain mengatasinya?"
Liu Xi Niang tidak bisa bicara untuk waktu yang lama. Ia pun berujar canggung, "Bagaimana kau ... keluargamu menyinggung tokoh sebesar itu?"
"Jiang Shao Yan adalah seorang pangeran yang tersesat di pedesaan lima tahun yang lalu."
Setelah ucapan Luo Wan Qing terdengar, Liu Xi Niang menebak sisanya tanpa mendengar lebih banyak. Lima tahun yang lalu, Bei Rong di perbatasan memohon perdamaian. Yang Mulia Ketiga, Li Gui Yu, mengajukan dirinya sebagai tawanan untuk pergi ke Bei Rong. Hasilnya adalah, Bei Rong tiba-tiba meluncurkan serangan dadakan setelah perjanjian aliansi, dan Da Xia menarik pasukannya. Li Gui Yu, enam belas tahun, menghilang selama kekacauan itu. Kekasih masa kecilnya, putri sulung keluarga Zheng, pergi kemana-mana mencarinya. Seluruh dunia mengetahui tentang hal ini.
Hanya saja, siapa yang akan menyangka bahwa lima tahun kemudian, setelah kepulangan si pangeran yang ternama ini, hal pertama yang dilakukannya adalah memasukkan dermawannya ke dalam penjara demi memenuhi pernikahan antara dirinya dan putri Zheng. Kasus ini, memang, bukanlah sesuatu yang sanggup ditangani siapa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]
Ficción histórica[Novel Terjemahan] Judul : Cang Lan Dao Author : Mo Shu Bai 墨书白 Chapters : 195 + 2 extra Genres : Drama, Historical, Martial Arts, Mature, Romance Penerjemah Inggris : Catscats (https://salmonlatte.com/novel/cang-lan-dao/) Sinopsis : Luo Wan Qing, s...