Chapter 9 : Hindari Qin Jue dan Bertemanlah dengan Jiu Shuang

174 27 0
                                    

Qi sejati mengalir ke urat dan pembuluh darah Luo Wan Qing, mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyatu ke dalam dantian-nya.

Luo Wan Qing menguatkan tekadnya dan menekan penyatuan qi sejati milik orang lain ke dalam dantian-nya berdasarkan pengingat Liu Xi Niang. Rasa sakit itu merusak konsepnya soal waktu. Ia merasa waktunya jadi lebih lama. Sebuah kata, sebuah kalimat, sesaat, semuanya jadi begitu lama.

Beberapa kali, saat ia merasa seolah-olah ia tidak akan bertahan, ada arus hangat yang mengalir dari perutnya, memaksanya untuk meneruskan. Seharusnya itu adalah efek pil tersebut.

Pil itu dan Liu Xi Niang adalah keberuntungan yang ditemukannya semenjak ia berada di penjara. Ia tidak tahu sudah berapa lama sebelum akhirnya ia mendengar Liu Xi Niang berkata, "Baiklah, istirahatlah."

Di saat ucapan itu terdengar, ia tak sanggup lagi menopang dirinya. Ia memejamkan matanya dan jatuh dalam kegelapan. Ia tidak bermimpi dan tidur nyenyak untuk waktu yang lama. Ketika ia membuka matanya lagi, ia melihat cahaya pagi hari turun dari langit, menyinari air keruh itu.

"Kau sudah bangun?" Suara Liu Xi Niang terdengar.

Luo Wan Qing melihat ke arah sisi di seberang. Liu Xi Niang sedang bersandar di dinding, memandang ke langit. Menyadari tatapannya, Liu Xi Niang menolehkan kepalanya dan tersenyum, "Ini hari yang indah."

"Sudah berapa lama?" Luo Wan Qing membuka mulutnya serak, dan Liu Xi Niang menjelaskan, "Dua hari."

Luo Wan Qing memejamkan matanya dan rileks, merasa tangannya mati rasa dan pegal akibat rantai yang mengantung di lengannya.

Liu Xi Niang menyeberangi air dan berjalan ke arahnya, melepaskan tangannya dari rantai. Tanpa tangannya yang terikat rantai, kaki Luo Wan Qing jadi lemas. Liu Xi Niang memeganginya dan menanyakan, "Kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja." Luo Wan Qing meminjam kekuatan Liu Xi Niang untuk menyangga dirinya bangun.

Liu Xi Niang memapahnya sembari memberitahukannya situasinya saat ini: "Tubuhmu tidak memiliki dasar untuk berlatih seni bela diri. Fundamentalmu terlalu lemah. Pembuluh darahmu sudah di ambang batasnya kemarin malam. Bisa pecah kapan saja. Jika bukan karena Pil Sembilan Perawatan Harum, kau sudah akan mati. Jadi, meskipun aku telah memberikanmu tenaga dalamku, kau tidak boleh tergesa-gesa menggunakannya. Tunggu sampai tubuhmu membaik."

"Apa yang termasuk baik?" Luo Wan Qing tahu bahwa Liu Xi Niang tidak akan pernah memberitahukannya keseluruhan situasinya. Liu Xi Niang melihatnya berdiri dengan mantap dan menaksirnya, "Selama tiga bulan ini, sebelum menjalani ujian, kau harus melakukan dua hal. Hal yang pertama adalah membangun fondasi tubuhmu. Bahkan jika kau tidak punya tenaga dalam, kau akan lebih kuat dari orang biasa dengan kemampuan ototmu."

"Terus?"

"Yang kedua, kau harus bermeditasi setiap malam untuk memperbaiki urat dan pembuluh darahmu. Lebarkan dan perkuat mereka. Urat dan pembuluh darahmu merupakkan aliran sungai dari tenaga dalammu. Semakin lebar saluran sungainya, maka semakin besar pula kekuatan yang dapat kau lepaskan. Aku akan mengajarimu metode spesifik latihannya beberapa hari lagi. Vonismu sudah turun kemarin, dan kau akan berangkat dalam waktu sepuluh hari."

Luo Wan Qing membeku.

Liu Xi Niang meliriknya dan melanjutkan, "Waktu kita mepet, jadi aku menyogok sipir. Kita akan tinggal di ruang bawah tanah ini sampai kau berangkat. Dalam waktu sepuluh hari ini, aku akan mengajarkanmu masa laluku, detailnya, dan apa yang kuketahui. Setelah itu, kau dan aku akan bertukar identitas, dan kau akan memasuki sel kematian, yang merupakan tempat latihan terbaik untukmu.

"Cara tercepat untuk mempelajari seni bela diri sebenarnya adalah bertarung sungguhan. Setelah kau memasuki sel kematian, tak peduli kau menang atau kalah, kau bisa bertarung sebanyak mungkin. Bertarung dimulai dari dipukuli lebih dulu. Setelah kau terbiasa dipukuli, kau tidak akan kehilangan kendali atas dirimu sendiri karena insting rasa sakit tubuhmu."

Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang