Luo Wan Qing lega sekali ketika ia mendengar ini. Ia mengangkat tangannya dan menyerahkan ramuan obat itu kepada Cui Heng.
Cui Heng kebingungan, "En?"
"Aku memberikan ramuan ini padamu. Jika kau pergi ke apotek atau pegadaian, kau bisa menjualnya setidaknya dua ratus tael. Pinjamkan aku uang dan nanti jual ramuan obatnya untuk menebusnya. Apakah itu mungkin?"
Luo Wan Qing bertanya serius, menyebabkan pemuda di depannya syok, dan berkata, "Kau bisa melakukan ini untuk menghasilkan uang?"
"Ini uangnya Departemen Inspeksi," Luo Wan Qing berkata pelan, "Aku baru datang, dan tidak baik untuk melakukan hal semacam ini, jadi jangan biarkan orang mengetahuinya."
Cui Heng menatapnya tak berdaya. Mau tak mau Luo Wan Qing pun tersipu, tanpa sadar menarik kembali ramuan obat itu, "Atau akan ... kujual sendiri saja ramuan obatnya."
"Kau tidak bisa dapat banyak uang dengan menjual ramuan obat ini." Cui Heng menghela napas, mengambil sekantong butiran emas dari pinggangnya, dan menyerahkannya pada Luo Wan Qing, "Kau adalah seorang Agen. Kalau kau ingin uang, aku akan melaporkan akunnya untukmu."
Luo Wan Qing memandangi butiran-butiran emas itu, dan matanya pun terbelalak. Ia bertanya dengan kaget, "Kau bisa melaporkan akun tanpa melakukan tugas?"
"Iya." Cui Heng menganggukkan kepalanya.
Luo Wan Qing terperangah. Apakah Departemen Inspeksi begitu kaya?
Ia berulang kali memastikan, "Sekantong butiran emas juga bisa?"
"Iya." Cui Heng terus mengangguk.
"Tetapi Wakil Zhu Que bilang kalau gaji bulananku hanya dua puluh tael." Tatapan Luo Wan Qing tertuju pada butiran emas itu, sambil mengernyit, "Gaji bulananku begitu rendah. Bolehkah aku menggunakan begitu banyak uang?"
"Ini semua uangnya Departemen Inspeksi." Cui Heng mengucapkan apa yang barusan dikatakan Luo Wan Qing, meletakkan butiran-butiran emas itu dalam telapak tangannya dan berujar asal-asalan, "Akan selalu ada caranya."
Luo Wan Qing pun tersadar. Setiap Agen tidak mungkin menerima sekantong penuh butiran emas. Tidak ada pejabat pemerintahan yang memiliki begitu banyak uang. Tetapi Cui Heng tampak seperti seorang atasan yang tinggal di Departemen Inspeksi sekian lama dan memiliki status yang luar biasa, jadi ia pasti mengetahui beberapa cara. Pintu belakanglah yang dibukakan Cui Heng untuknya. Ia malu, tetapi sekarang ia memang tidak punya uang.
Oleh karena itu, tanpa berpura-pura, ia mengambil butiran emasnya dan ramuan obat itu, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku akan menjual ramuan obatnya untuk membayarmu."
Cui Heng menjeda, sepertinya hendak mengatakan sesuatu, tetapi Luo Wan Qing tidak menunggunya bicara. Ia meraih kantong butiran emas itu, dan dengan jinjitan ujung jarinya, ia kembali ke lantai atas. Ia mengambil segenggam butiran emas dan menjejalkannya ke kantong uangnya sebelum menyerahkan kantong butiran emas itu ke Qin Jue, berkata serius, "Ambil ini. Kau tidak perlu mengembalikannya."
Qin Jue mengambil kantong uang itu, membungkuk, dan menjawab, "Akan kukembalikan lain hari."
Dengan itu, Qin Jue berbalik sembari membawa kantong uang tersebut.
Luo Wan Qing mengantar Qin Jue turun dan melihat Cui Heng di pintu. Melihat Qin Jue keluar, Cui Heng ingin menyapanya, tetapi sewaktu ia membuka mulutnya untuk mengatakan, 'Qin—', suaranya berhenti tiba-tiba.
Luo Wan Qing mengikuti tatapannya dan melihat bahwa ia sedang memandangi kantong butiran emas di tangan Qin Jue.
Tanpa bisa dijelaskan, Luo Wan Qing merasa bersalah dan tak berani bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]
Historical Fiction[Novel Terjemahan] Judul : Cang Lan Dao Author : Mo Shu Bai 墨书白 Chapters : 195 + 2 extra Genres : Drama, Historical, Martial Arts, Mature, Romance Penerjemah Inggris : Catscats (https://salmonlatte.com/novel/cang-lan-dao/) Sinopsis : Luo Wan Qing, s...