Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]

Chapter 23 - 1 : Apa Hubunganmu dengan Zhang Jiu Ran?

Saat kata-kata ini terucap, Zhao Yu Yan tertegun. Qin Jue melirik Luo Wan Qing, mundur dengan tenang, dan berkata: "Kalian para gadis bisa membentuk tim."

"Ini ...." Wajah Zhao Yu Yan menunjukkan rasa malu, mengalihkan matanya untuk menatap Qin Jue dan Luo Wan Qing, "Nona Liu juga ada di sini. Bagaimana kalau kita bertiga berkelompok bersama-sama? Kita semua dari Yang Zhou dan saling mengenal dengan baik. Aku tidak punya kemampuan seni bela diri, dan aku ini bodoh. Aku akan terlalu banyak memperlambat Nona Liu jika kau sendirian."

"Nona Zhao ini begitu sungkan. Siapa pun yang mendengar itu tidak akan berani membawamu." Luo Wan Qing melirik sekitar dan berujar lembut, "Lihat, semua orang ingin mencari orang yang handal, dan paling efektif untuk membagi kuncinya setelah membentuk tim. Jika Nona Zhao tidak memiliki kemampuan dan masih ingin membentuk tim, hanya akan ada satu hasilnya."

"Hasil apa?" Zhao Yu Yan bingung.

Luo Wan Qing menatapnya dan berujar kalem, "Aku akan menerimamu dan membantumu mencari kunci-kuncinya. Kemudian, aku membunuhmu sebelum aku keluar, jadi aku tidak perlu membagikan kuncinya denganmu secara rata."

Sewaktu Zhao Yu Yan mendengar ini, wajahhnya agak memucat.

Luo Wan Qing dengan semangat mengangkat tangannya untuk menggenggam tangan Zhao Yu Yan, menenangkan: "Tetapi kau tidak perlu cemas. Aku bilang aku tidak akan membunuhmu. Kau dan aku sama-sama wanita, sama-sama dari Yang Zhou. Waktu itu aku menyelamatkanmu di penjara. Sekarang, aku tetap akan membantumu. Berkelompoklah bersamaku, dan aku menjagamu tetap aman." Luo Wan Qing menarik Zhao Yu Yan.

Zhao Yu Yan mengerutkan bibirnya, kelihatan takut. Ia memutar kepalanya untuk menatap Qin Jue dan berbisik, "Kalau begitu ... aku akan berkelompok dengan Nona Liu. Jika ada yang ingin kau agak kulakukan, Yu Yan akan menerjang api dan air. Aku akan melakukan apa pun yang kau inginkan. Tetapi setelah kau dan aku berkelompok, bagaimana dengan Tuan Muda Qin?" Mengatakan demikian, Zhao Yu Yan berbalik untuk menatap Qin Jue: "Tuan Muda Qin terluka. Apakah tidak apa-apa kalau sendirian? Kuingat, Nona Liu dan Tuan Muda Qin memiliki hubungan yang baik di jalan, jadi kalian berdua seharusnya berteman. Apakah kau hanya akan mengabaikannya?"

Mendengar ucapan Zhao Yu Yan, Luo Wan Qing kemudian menyadari bahwa pemuda di depannya memiliki luka-luka, dan luka-lukanya jauh lebih berat ketimbang apa yang dilihatnya tadi malam. Firasatnya mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi teringat akan instruksi Qin Jue kemarin malam, ia tidak banyak omong, hanya merasa bahwa tidak merespons akan tidak wajar, jadi ia mendongak ke arah Qin Jue dan berujar lembut, "Bagaimana menurut Tuan Muda Qin?"

"Tidak perlu." Qin Jue menolak dingin. Ia pun berbalik dan berjalan masuk.

Zhao Yu Yan membeku. Luo Wan Qing berdiri di sampingnya, tersenyum, "Yu Yan, ayo?"

Zhao Yu Yan menyipitkan matanya mendengar perkataan itu dan mengangguk, "Baiklah."

Dengan demikian, mereka berdua mengikuti Qin Jue menuju gerbang, dan Luo Wan Qing melirik ke wanita di sampingnya dengan alis yang menjorok ke bawah dan mata terkulai, mengetesnya, "Kau sepertinya sangat memerhatikan tuan ini, huh? Bagaimana kau mengetahui namanya?"

"Aku bertanya kemarin." Suara Zhao Yu Yan pelan sekali. Ia mengangkat mata keheranannya, "Aku ingat kalau Nona Liu dan Tuan Muda Qin menghilang bersama-sama. Kukira kalian berdua berhubungan baik. Apakah terjadi perselisihan?"

"Sedikit urusan pribadi." Luo Wan Qing berujar singkat kepadanya, "Omong-omong, bagaimana Nona Zhao datang ke Dong Du? Aku ingat pada malam kita terpisah, banyak pembunuh yang merangsek masuk. Kudengar bahwa semua orang sudah mati. Bagaimana bisa hanya Nona Zhao yang masih hidup?"

Zhao Yu Yan terisak, dan kemudian wajahnya menunjukkan kesedihan. Ia berbisik, "Aku tidak berhasil mendapatkan kamar tidur malam itu, dan aku harus tidur di halaman. Saat aku mendengar suara bunuh-bunuhan, aku begitu ketakutan sampai-sampai aku melompat ke dalam sumur, dan kemudian aku pingsan."