Kata-kata ini membuat Luo Wan Qing membeku, dan kemudian mereka pun tenggelam dalam hujan tinjuan.
Luo Wan Qing tercengang, secara naluriah memegangi kepalanya dan tak lagi berani bergerak. Melihatnya dikepung dan dipukuli, Liu Xi Niang menendang wanita-wanita itu satu per satu dan menariknya keluar dari kerumunan sembari berteriak: "Pukul mereka! Jangan berhenti! Bertarung saja sembarangan sambil menutup matamu!"
Luo Wan Qing teringat akan ini dan tidak peduli lagi. Ia pun memejamkan matanya dan memukul dengan panik, tidak tahu apakah ia memukul orang atau tidak. Dengan terlalu banyaknya orang di sekitar, datang dan pergi, Luo Wan Qing tidak tahu siapa yang dipukulnya. Ia hanya mendengar seseorang samar-samar berteriak: "Jangan sentuh putriku!"
Kemudian, ia mendengar teriakan dan umpatan Yao Ze Lan dan Su Hui. Mereka sepertinya sudah bergabung dalam keributan itu.
Orang-orang di sekitarnya: 'Kau tonjok, dan kucakar', 'Kau menendangku, dan aku meninjumu'. Perkelahian itu berlangsung selama waktu yang tidak diketahui sebelum sipirnya meraung: "Hentikan!"
Setelah itu, Luo Wan Qing akhirnya merasakan kekosongan di sekitarnya. Tetapi ia tidak berani berhenti. Ia takut kalau segera setelah ia berhenti, seseorang akan memukulinya dan bahwa ia tidak akan bisa membalasnya. Jadi ia pun terus menonjok dan menendang dengan gila!
Liu Xi Niang menekannya dan berteriak, "Berhenti berkelahi!"
Kekuatan Liu Xi Niang mematikan, dan di saat ia menekannya, Luo Wan Qing merasa seolah-olah ia ditindih sebuah gunung, memaksanya berhenti.
"Dermawan," suara Liu Xi Niang dipenuhi emosi.
Luo Wan Qing berkelahi sampai pusing, dan ketika ia membuka matanya, ia melihat Liu Xi Niang menatapnya dengan tertekan. "Sudah menyusahkanmu."
Luo Wan Qing tidak bisa bereaksi. Ia tanpa sadar berbalik dan melihat sederetan orang yang ambruk di tanah. Kelompok Wang Qi Niang sudah dengan lihainya berbaring di tanah lama sebelum para sipir datang, berguling-guling dan meratap. Ibu dan kakak iparnya bertubuh penuh warna dan rambutnya berantakan, melindungi Luo Wen Shui selagi mereka berdiri di sebelahnya, dengan garang menatap ke Wang Qi Niang di bawah.
Sipir berdiri di samping, melihat ke kedua kelompok orang dengan wajah mengeras, dengan marah berteriak, "Siapa yang memulainya?"
"Aku!" Liu Xi Niang berdiri, melihat ke arah sipir itu, dan dengan beraninya menunjuk ke Luo Wan Qing, "Tuanku, aku dan Tabib Luo yang memulai perkelahiannya. Jika Anda ingin menghukum, maka hukum saja kami. Tabib Yao sudah tua dan Nyonya Luo masih harus menjaga anaknnya. Tolong bantulah kami dan jatuhkan saja hukumannya padaku dan Tabib Luo. Kami rela menanggungnya bersama-sama!"
Liu Xi Niang akrab dengan peraturan penjara. Sebelum Luo Wan Qing dapat membuka mulutnya, sipir itu pun berkata, "Baiklah. Pejabat ini bukanlah orang yang tidak punya simpati. Karena kau berinisiatif untuk menerima hukuman, kau dan Tabib Luo akan duduk bersama di ruang bawah tanah. Ambil jatah Tabib Yao dan Nyonya Luo juga!"
Sipir itu melihat ke Wang Qi Niang dan yang lainnya dengan jijik, melambaikan tangannya, dan berkata, "Seret kelompok ini ke departemen pengobatan. Jangan pukuli mereka sampai mati. Bawa Liu Xi Niang dan Luo Wan Qing ke ruang bawah tanah dan kurung mereka selama enam hari."
"Wan Qing!" Setelah mendengar kata-kata ini, Yao Ze Lan akhirnya bereaksi dengan apa yang terjadi, dan ia pun bergegas maju untuk mencoba meraih Luo Wan Qing.
Namun, Liu Xi Niang, seolah-olah ia sudah mengetahui niat Yao Ze Lan, maju untuk memisahkan Yao Ze Lan dan Luo Wan Qing. Sembari mengedipkan mata ke arah Luo Wan Qing, ia menarik tangan Yao Ze Lan dan menenangkannya: "Tabib Yao, serahkan Tabib Luo padaku. Istirahatlah baik-baik, jangan khawatir, kami akan kembali dalam keadaan utuh dalam waktu enam hari."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]
Historical Fiction[Novel Terjemahan] Judul : Cang Lan Dao Author : Mo Shu Bai 墨书白 Chapters : 195 + 2 extra Genres : Drama, Historical, Martial Arts, Mature, Romance Penerjemah Inggris : Catscats (https://salmonlatte.com/novel/cang-lan-dao/) Sinopsis : Luo Wan Qing, s...