Chapter 13 : Aku Qin Jue, Senang Berkenalan Denganmu

170 26 17
                                    

Setelah beberapa saat, Luo Wan Qing memberinya obat dan berkata: "Aku juga pandai memijat. Pendekar sepertinya sakit kepala, jadi kalau kau memerlukannya, kau tidak perlu sungkan-sungkan."

"Itu terlalu merepotkanmu, Nona." Ia menolak dengan sopan. Luo Wan Qing merasakan pihak lainnya yang waspada, sehingga ia pun tidak memaksanya.

Semua orang di jianghu mengetahui identitas Jiu Shuang. Namun, ketika orang berkelana di jianghu, orang akan menggunakan nama samaran. Ia hanya menggunakan nama aslinya saat memasuki penjara. Pemerintah ingin menghindari pembunuhan balas dendam, jadi mereka hanya menggunakan nama asli para tahanan untuk memanggil mereka. Dengan demikian, selama Jiu Shuang mau, ia bisa selalu menyamarkan dirinya. Dan sekarang ia ingin menyembunyikan identitasnya, jadi ia pasti takut seseorang membalas dendam.

Jiu Shuang tidak tahu bahwa orang-orang seperti dirinya, yang sudah tahu lebih dulu bahwa Departemen Inspeksi akan membentuk tim untuk menjalankan ujian, akan membanjirnya begitu ia mengungkapkan identitasnya. Sekarang, karena perjalanannya baru saja dimulai, ini merupakan waktu terbaik baginya untuk mengikat dirinya dan Jiu Shuang bersama-sama. Ia harus membuat hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaan Jiu Shuang dan membuatnya semakin bergantung padanya.

Saat ini, Jiu Shuang masih terlalu defensif terhadapnya. Ia harus mencairkan suasana sehingga Jiu Shuang akan menyadari situasinya dan mengambil inisiatif untuk menjalin ikatan dengannya. Sewaktu mereka tiba di Dong Du, jangankan membalas budi, berdasarkan perasaan di sepanjang perjalanan saja, bahkan jika Jiu Shuang telah pulih secara fisik, pria itu tidak akan meninggalkannya.

Luo Wan Qing berpikir setelah memutar otaknya, kemudian berkata: "Jika Pendekar mau makan daging, aku akan pergi dan memikirkan caranya. Sekarang akhir musim dingin, dan langit serta udaranya dingin. Aku akan memikirkan cara untuk mendapatkan selimut dan bantal untukmu."

"Kau punya caranya?" Pemuda itu agak terkejut.

Luo Wan Qing tersenyum dan berujar lembut, "Perkara kecil. Sebaliknya, maaf kalau melewati batasan, tetapi aku tetap harus mengingatkan Pendekar."

"Katakan." Nada bicara pemuda itu rendah hati seolah-olah ia menganggap ucapannya sangat amat penting.

Luo Wan Qing berkata serius, "Pendekar sudah berjalan sekian lama di jianghu. Ada para pengagum seperti diriku. Tetapi ada pula orang-orang dengan niat jahat. Dalam perjalanan menuju Dong Du ini, ada niat jahat dalam hati orang-orangnya. Kuharap, Pendekar tidak akan pernah mengungkapkan identitasnya, jangan sampai orang-oraang jahat mengambil keuntungan."

"Kau benar." Pemuda itu mengangguk, "Kalau begitu, mulai sekarang, aku akan menggunakan nama samaran Ah Heng, dan kau bisa memanggilku Tuan Muda."

"Itulah yang terbaik." Melihat pihak lainnya mendengarkan bujukannya, Luo Wan Qing pun rileks dan berkata, "Kalau begitu, aku akan pergi mencari petugas untuk memesan sesuatu."

"Terima kasih banyak." Pemuda itu menggangguk.

Luo Wan Qing bangkit berdiri dan pergi mencari petugas. Selama beberapa hari ini, ia sudah paham betul mengenai para petugas sipir ini. Dalam lini pekerjaan semacam ini, orang-orang melakukan 'kerjaan kotor'. Tetapi karena pekerjaan semacam ini sangat penting, orang yang akan menjadi petugas penjara harus menghabiskan banyak uang demi mendapatkan posisi ini. Setelah menghabiskan uang, tentu saja mereka ingin menghasilkan uang, jadi di dalam penjara, selama ada uang, semuanya baik-baik saja.

Luo Wan Qing sudah mengumpulkan uang selama berada di sel kematian. Ketika ia mengalahkan orang, ia menjarah barang-barang mereka, hanya menunggu saat ini untuk menggunakannya. Ia dengan lihai melesat ke depan seorang petugas dan berbisik, "Tuan, aku punya seorang teman di sini yang terluka serius, dan cuacanya terlalu dingin. Aku membutuhkan bantal, selimut, dan daging. Kuharap, Anda bisa mempermudahnya."

Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang