Chapter 36 : Lepaskan

108 25 6
                                    

Mendengar jawaban ini, Luo Wan Qing bertanya-tanya apakah pernyataannya itu benar atau bohong. Zhu Que berdeham ringan dan kemudian menjelaskan: "Itu—masih ada beberapa hari lagi, dan kita harus makan. Lagian, itu hanya obat bius. Tidak masalah memakannya sedikit. Aku akan mengawasimu saat kau makan, dan kau mengawasiku saat aku makan. Kita akan saling menjaga. Ini semacam taktik."

"Oh," Luo Wan Qing mengangguk sebelum menyanjung, "Agen Zhu Que benar sekali."

"Aku sudah makan dan tidur nyenyak." Zhu Que memasang wajah tegas dan berkata penuh pertimbangan, "Tidurlah setelah kau makan."

Luo Wan Qing mengambil roti kukus yang baru diserahkan dan bertanya-tanya apakah Zhu Que memang benar. Jadi ia memberi air dulu pada Zhu Que sebelum diam-diam mengendurkan talinya untuknya, makan satu roti kukus, dan tertidur. Mereka berdua berganti-gantian makan dan tidur setiap harinya, dan sewaktu mereka meninggalkan Dong Du, Luo Wan Qing merasa mereka jadi gemuk. Hari itu, mereka tidak makan dan pura-pura tak sadarkan diri, dipindahkan keluar bersama yang lainnya.

Malam harinya, mereka mendengar seseorang membuka pintu ruangan tersebut. Si wanita tua yang membohongi Luo Wan Qing berjalan masuk dan berkata dingin: "Bawa mereka keluar."

Setelah mengatakan itu, beberapa orang menggendong mereka keluar dari rumah itu secara pribadi. Begitu mereka dibawa ke dalam kereta, orang-orang ini mengunci pintu dan jendela keretanya, dan kemudian, keretanya pun berderak dan bergerak. Sewaktu ia mendengar kereta meninggalkan kota, Luo Wan Qing membuka matanya, ia melihat Zhu Que berbaring di seberangnya, dan mengangkat tangannya di depannya, menggesturkan "shhh" dengan tangan terikatnya.

Luo Wan Qing tidak mengatakan apa-apa. Zhu Que duduk tegak dan agak memelintir pergelangan tangannya, melepaskan tangannya dari tali. Ia bersandar ke jendela dan mendengarkan. Setelah memastikan bahwa tak ada orang di luar sana, ia mencabut sebilah belati dari lengan pakaiannya, menyelipkannya ke celah jendela, dan mengangkatnya.

Ia melihat keluar lalu berjalan ke sisi Luo Wan Qing dan berbisik: "Beritanya dikonfirmasi oleh mata-mata bahwa malam ini Li Gui Yu akan kembali menggunakan jalan utama. Ketika aku melihat keretanya dari kejauhan, aku akan melompat keluar dan berlari ke arah hutan sehingga ia tidak bisa melihatku. Ikuti dan larilah ke arah Li Gui Yu. Para penyelundup ini pasti akan mengejarmu. Teriaklah minta tolong."

"Bukankah ini akan terlalu kentara?" Luo Wan Qing mengerutkan dahi.

Li Gui Yu sangat waspada. Jika ia berinisiatif mendatanginya, apa Li Gui Yu akan memedulikannya?

"Ia belum tentu akan memedulikanmu." Zhu Que melirik Luo Wan Qing dan berkata, "Seseorang yang duduk di keretanya akan memedulikanmu."

"Siapa?" Luo Wan Qing bingung, dan Zhu Que memutar bola matanya, seolah mengingat orang yang rumit, dan berujar tak berdaya, "Zhang Yi Ran."

Luo Wan Qing bertanya, "Zhang Yi Ran?"

"Kau juga pernah mendengarnya, kan? Orang yang mulai menulis pengaduan dimana-mana ketika ia memasuki Kantor Sejarawan dan bahkan mengomeli Yang Mulia." Zhu Que dan Luo Wan Qing berbisik-bisik, "Ia juga mengutip Tuan Muda kita. Orang lain dipromosikan, tetapi ia diturunkan jabatannya. Kalau bukan karena gurunya menghargainya, ia sudah lama menetap di bagian miskin kerajaan. Jangan khawatir. Dengan adanya dirinya, ia akan menolong."

"Bagaimana ia tinggal bersama Li Gui Yu?" Luo Wan Qing tidak mengerti.

Zhu Que berkata tak berdaya, "Tuan Muda bilang, meskipun ia tidak populer, gurunya adalah Sejarawan Kekaisaran, dan Yang Mulia sangat menyukainya, jadi apabila ia mengubah wataknya di masa depan, ia tetap masih punya masa depan. Li Gui Yu mengandalkan keluarga Zheng, jadi ia harus menarik beberapa orang, kan? Zhang Yi Ran berada di titik paling rendah, namun memiliki masa depan yang cerah; siapa lagi yang bisa ditariknya kalau bukan dirinya?

Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang