Begitu Luo Wan Qing masuk, penjaga dari Departemen Inspeksi mendatanginya dan berkata dengan suara dingin, "Agen Liu, seseorang dari istana ingin membawa Pangeran Ketiga pergi. Ini dokumennya."
"Dokumen macam apa yang masih mau dilihat!"
Mendengar ini, lelaki tua yang berdiri di samping Li Gui Yu berteriak dengan lantang, "Yang Mulia Pangeran kami telah disiksa di Departemen Inspeksi. Sekarang Permaisuri telah menurunkan titah, kau masih menunda-nundanya. Liu Xi Niang, kan?"
Orang tua itu mengangkat kepalanya dan menatap tajam Luo Wan Qing, "Tunggu sampai kau kehilangan jabatan resmimu!"
Ketika Luo Wan Qing mendengar kata-kata itu, ia mengangkat matanya dan berhenti sewaktu ia melihat wajah lelaki tua itu.
Ini adalah Paman Zhang.
Orang ini mengikuti Li Gui Yu di Jiang Nan dan datang untuk memberinya belati.
Ini adalah pertama kalinya ia melihatnya memarahi seseorang dengan begitu sok memerintah dan Luo Wan Qing tidak bisa menahan tawa.
Paman Zhang tampak agak galak, "Kenapa kau tertawa?"
Begitu ia selesai berbicara, Luo Wan Qing mengangkat tangannya dan menyerang dengan Seribu Mesin. Lusinan jarum dingin ditembakkan dari untaian manik-manik Seribu Mesin ke arah wajah Paman Zhang. Ekspresi Paman Zhang sedikit berubah. Dengan putaran tangannya, bergegas menghentikan jarum-jarum dingin itu dengan lengan jubahnya dan mendongakkan kepalanya, berteriak dengan marah, "Apa yang kau lakukan?!"
"Di Departemen Inspeksi, apakah ini tempatmu sebagai budak untuk berteriak-teriak?"
Luo Wan Qing meliriknya dan berkata dengan dingin, "Jika kau terus berteriak, Pangeran Ketiga bisa pergi hari ini, tetapi kau mungkin tidak bisa pergi."
"Kau ...."
"Liu da ren."
(T/N: 大人 - da ren : bisa langsung diartikan Tuan. Tetapi biasanya ini sebutan untuk pejabat, orang berpangkat, senior, orang tua yang lebih dihormati. Dalam hal ini, Liu Xi Niang dipanggil Liu da ren, karena ia seorang pejabat di Departemen Inspeksi.)
Sebuah suara bernada tinggi menyela serangan balik Paman Zhang. Luo Wan Qing mengangkat matanya dan melihat seorang pria paruh baya berpakaian kasim warna merah menatapnya sambil tersenyum.
"Hamba adalah Zhao De Wang, pelayan yang melayani Permaisuri," Pria paruh baya itu memandang Luo Wan Qing sambil tersenyum dan memberi hormat, "Hamba menyapa Liu da ren."
Luo Wan Qing terlihat sedikit lebih serius saat mendengar nama Zhao De Wang.
Ia mengatakan dirinya adalah seorang hamba, tetapi semua orang tahu bahwa pria ini telah melayani Permaisuri selama hampir dua puluh tahun. Di istana, ia adalah orang kedua setelah Yang Chun, si Kepala Kasim Istana Kekaisaran.
Permaisuri benar-benar mengirim orang ini untuk menjemput Li Gui Yu, yang menunjukkan betapa pentingnya ia menganggap Li Gui Yu.
Luo Wan Qing jadi kian bingung. Jika tidak terjadi apa-apa pada Putra Mahkota, mengapa ia begitu mementingkan Li Gui Yu?
Tetapi kalau terjadi sesuatu, kenapa tidak ada kabar sama sekali?
Luo Wan Qing ragu-ragu dan memberi hormat kepada Zhao De Wang, "Aku menyapa Kasim Zhao."
"Pangeran Ketiga telah pergi selama bertahun-tahun dan tidak ada peraturan di kediaman beliau. Kuharap, Liu da ren bisa memaafkanku." Zhao De Wang melirik Paman Zhang, lalu menatap Luo Wan Qing dan memohon, "Yang Mulia Putra Mahkota sudah siuman sekarang dan memerhatikan kakak lelakinya. Permaisuri tahu bahwa Pangeran Ketiga tidak ada hubungannya dengan pembunuhan itu. Beliau merasa sangat bersalah kepada Pangeran Ketiga, ingin cepat-cepat membawa Pangeran Ketiga kembali, juga takut Pangeran Ketiga sudah terlalu lama tinggal di Departemen Inspeksi. Apabila terjadi sesuatu karena tidak terbiasa dengan Departemen Inspeksi, akan menimbulkan masalah pada Departemen Inspeksi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]
Ficção Histórica[Novel Terjemahan] Judul : Cang Lan Dao Author : Mo Shu Bai 墨书白 Chapters : 195 + 2 extra Genres : Drama, Historical, Martial Arts, Mature, Romance Penerjemah Inggris : Catscats (https://salmonlatte.com/novel/cang-lan-dao/) Sinopsis : Luo Wan Qing, s...