Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]

Chapter 8

Chapter 8 : Jika Kau Ingin Menjadi Liu Xi Niang, Kau Harus Menanggung Harga Menjadi Liu Xi Niang

*

*

*

Ketika mereka membawa Luo Wan Qing ke departemen pengobatan untuk perban sederhana, ia meminta sejumlah obat-obatan dari petugas medis sebelum kembali ke ruang bawah tanah. Ia dan ibunya memiliki reputasi di kalangan pengobatan di Yang Zhou. Petugas medis itu sangat simpatik terhadapnya. Ketika ia meminta obat-obatan, petugas medis itu diam-diam memberikannya porsi yang lebih banyak dan menyuruh bocah pengurus obat untuk menggilingnya jadi bubuk dan memasukkannya ke dalam sebuah botol, kalau tidak, itu akan jadi lembap di dalam ruang bawah tanah.

Para sipir melemparkan Luo Wan Qing ke dalam ruang bawah tanah bersama obat itu. Begitu ia memasuki air, Liu Xi Niang menariknya keluar dan bertanya dengan khawatir: "Bagaimana? Apa kau bertemu Xie Heng? Apa yang kau katakan?"

Luo Wan Qing memejamkan matanya dan rileks.

Liu Xi Niang melihat penampilannya dan melihat ke bawah. Ketika ia melihat bekas cambukan di punggungnya, ia pun memahami hasilnya. Ia berbicara dengan disengaja: "Tidak apa-apa kalau Departemen Inspeksi tidak peduli. Yah, hari-hari masih panjang. Akan selalu ada cara lain. Bahkan jika kau diasingkan, kau masih hidup," Liu Xi Niang menghibur dengan kikuk, "Diasingkan ke Ling Nan. Setelah beberapa tahun, kau bisa mengembalikan statusmu sebagai warga yang baik. Di Ling Nan, kau dan keluargamu bisa terus hidup dengan baik. Manusia harus selalu melihat ke depan dalam hidup."

Luo Wan Qing tidak mengatakan apa-apa. Ia bersandar di tembok dan sepertinya memikiran sesuatu.

Liu Xi Niang menggaruk kepalanya. Ia mencoba mengubah topik dan berkata, "Apa kau melihat Xie Heng barusan ini? Aku hanya melihat dari kejauhan, tetapi ia sepertinya pria yang tampan. Matamu mungkin tidak begitu bagus kalau kau tidak berlatih seni bela diri, tetapi aku melihatnya ...."

"Xi Niang," Luo Wan Qing tiba-tiba membuka mulutnya. Liu Xi Niang buru-buru berhenti, mendengarkan Luo Wan Qing berbicara serius sambil memejamkan matanya, "Apa kau mau meninggalkan Paviliun Feng Yu?"

Liu Xi Niang membeku, kemudian menghela napas, "Apakah aku yang memutuskannya? Harusnya kau sudah dengar tentang Pavilun Feng Yu kami. Setelah memasuki Paviliun, entah itu hidup atau mati. Siapa pun yang ingin pergi adalah pengkhianat. Mereka akan mengejarmu hingga ke ujung dunia. Aku melakukan lumayan baik di paviliun. Jadi aku tidak akan memprovokasi mereka."

"Jika seseorang mengambil alih identitasmu sehingga Paviliun Feng Yu tidak menyadari kepergianmu, bisakah kau pergi?"

Ketika Luo Wan Qing menanyakan ini, Liu Xi Niang langsung menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Ia mengerutkan dahi dan mengangkat matanya untuk mengamati Luo Wan Qing, "Apa maksudmu?"

"Jika aku bersedia menggantikanmu sebagai Liu Xi Niang," Luo Wan Qing menatapnya dan berujar serius, "Apa kau bersedia untuk pergi?"

Liu Xi Niang membeku selagi ia tersenyum mengejek, "Bagaimana mungkin?"

"Bekas luka bakar di wajahmu, aku bisa menggunakan obat untuk menunda penyembuhannya." Luo Wan Qing mengutarakan rencana yang telah dipikirkannya dengan cepat. "Segera, keputusan pengasingan keluarga kami akan turun. Sebelum kami pergi, aku akan membakar wajahku dan menciptakan bekas luka yang sama denganmu sehingga tak akan ada yang bisa mengenali rupa kita. Kemudian, kita akan bertemu di Departemen Pengobatan dan mengambil kesempatan itu untuk mengganti pakaian dan identitas kita. Kau akan pergi ke pengasingan, dan aku akan tinggal di penjara menggantikanmu. Selama kau berjalan keluar dari Yang Zhou, bahkan jika para sipirnya mengetahui aku bukanlah dirimu, mereka tidak akan buka mulut."