Chapter 34 - 1 : Wajah yang Mirip dengan yang Diingatnya-

113 26 0
                                    

Mendengar kata 'mengubah wajah', Luo Wan Qing terkejut dan secara naluriah bertanya, "Mengubah wajah?"

"Li Gui Yu bukanlah orang biasa." Jari-jari Xie Heng menyentuh bekas lukanya, seperti sedang memeriksa. Sembari memandanginya, ia berujar kalem, "Orang biasa merasa sulit untuk mendekatinya, jadi kita hanya bisa menggunakan cara yang luar biasa. Kita tidak boleh mengambil inisiatif untuk mendekatinya; hanya ia yang boleh mendatangi kita. Aku ingin memberikanmu wajah yang diinginkannya sehingga kau bisa mendekatinya. Tetapi," Xie Heng mengangkat matanya ke arah Luo Wan Qing, "Apa kau bersedia menggunakan wajah orang lain?"

"Aku menuruti perintah Anda, Tuan Muda." Luo Wan Qing langsung menundukkan kepalanya dan menjawab.

Gerakan Xie Heng agak terhenti. Ia memandanginya lama sekali sebelum akhirnya berkata, "Baiklah." Ia mengendurkan tangan di rahangnya, berdiri tegak, dan berkata pelan, "Carilah Zhu Si di luar. Mulai hari ini, kau akan tinggi di gunung belakang. Kau tidak memerlukan izinku untuk keluar; kau bisa pergi mencari Xuan Shan. Besok, akan kusuruh Zhong Lao untuk mengubah wajahmu."

Luo Wan Qing tidak berani mengatakan apa-apa lagi dan berkata dengan hormat, "Baik."

Xie Heng tak banyak bicara. Ia langsung berjalan ke dalam rumah. Setengah jalan, ia berhenti, "Liu Xi Niang."

Luo Wan Qing mengangkat matanya dan melihat pihak lainnya menoleh dengan wajah menyamping, menatapnya serius, "Setiap kata yang kau ucapkan, akan kusuruh seseorang ke Yang Zhou untuk memastikannya."

Luo Wan Qing pun mau tak mau mengepalkan tinjunya. Pihak lainnya menundukkan pandangannya dan berpaling, "Kau hanya memiliki satu kesempatan untuk memilih. Hargai itu." Setelah mengatakan itu, Xie Heng mengangkat kakinya dan memasuki pintu, sosoknya pun menghilang di dalam halaman tersebut.

Melihat Xie Heng pergi, Luo Wan Qing bangun dari tanah, mengerutkan kening selagi ia merenungi ucapan Xie Heng.

Hargai?

Cui Heng juga mengatakan ini padanya, tetapi apa yang harus dihargainya?

Luo Wan Qing tidak bisa menebaknya. Ia berjalan keluar dari halaman, dan ketika ia meninggalkan gerbang, ia mendengar suara seorang gadis kecil, "Agen Liu."

Luo Wan Qing melihat seorang gadis kecil berbaju hijau berdiri di pintu, berkata lembut, "Agen Liu, aku adalah Zhu Si. Silakan lewat sini."

Sewaktu Luo Wan Qing mendengar ini, ia bereaksi atas permintaan Xie Heng agar ia tinggal di gunung belakang.

"Dimana Cui Guan Lan?" Luo Wan Qing berseru, "Apakah ia tinggal di gunung belakang bersamaku?"

"Tuan Guan Lan tidak tinggal di gunung belakang, tetapi jika diperlukan, Tuan Guan Lan sendirilah yang akan naik ke gunung."

Zhu Si memberi jawaban pada Luo Wan Qing dengan lembut, memandu Luo Wan Qing ke sebuah pondok dekat kediaman Xie Heng. Selagi Luo Wan Qing mendengarkan ini, tanpa diduga, dadanya terasa sesak. Ia merasa seolah-olah bagaikan bayi burung yang telah meninggalkan sarangnya dan tidak tahan untuk melihat kembali ke sarang hangat tempatnya dilahirkan.

Namun ia menekan emosi ini. Ia sudah melepaskan orang itu kemarin malam, jadi kenapa ia harus memikirkannya? Di suatu titik, pria itu harus pergi, kan? Ia pun mengikutu Zhu Si ke dalam rumah.

Zhu Si berdiri di ambang pintu dan berujar lembut, "Agen Liu, jika Anda membutuhkan yang lainnya, Anda bisa memberitahuku."

Luo Wan Qing mendengarkan ini dan berjalan masuk ke dalam ruangan. Segera setelah ia masuk, ia menyadari ada yang aneh. Tempat ini adalah tempat dimana seorang perempuan tinggal. Riasan, tusuk rambut, dan pakaian, semuanya ada. Jelas bahwa seseorang sudah lama menyiapkannya.

Cang Lan Dao [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang