Special Tahun Baru

3.1K 204 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Pukul 16.10 | Gadis dengan surai rainbow itu menoleh ke cermin full body melihat penampilan nya, merasa penampilan nya Okay ia pun beranjak keluar kamar, menghampiri teman-teman nya yang sedang menunggu di ruang tamu.

_____________

Pintu lift terbuka dan Candy pun melangkah keluar. di ruang tamu sudah ada Mikha, Alice, Arin, dan Shadow yang menunggu nya. Arin orang pertama yang menyadari kehadiran Candy.

"Loh, Raddit gak ikut?". Tanya Candy melihat satu orang yang tidak ada.

"Dia gak jadi ikut, Soalnya keluarga nya ngajak dia berlibur ke jepang". Sahut Mikha menjawab pertanyaan Candy.

"Wih asik tuh ke jepang! kok dia gak ngajak-ngajak kita". Ucap Shadow.

"Lo siapa? keluarga bukan minta di ajak". Ucap Candy dengan nada Julid nya Itu.

"Jadi pergi gak sih ini?". Mikha segera bersuara bisa gawat kalau Shadow sama Candy adu bacot lagi bisa lama.

"Jadi dong!" Seru Candy, "Tapi Kita beli perlengkapan buat nanti malam dulu". Lanjut nya.

"Kita bagi tugas aja". Usul Arin, "Gue sama candy bakal beli makanan nya, Shadow yang bagian beli confetti sama kembang Api nya, Lalu... Alice dan Mikha kalian bagian yang siapin panggangan buat kita Bakar-bakar nanti! Gimana? Setuju?". Penjelasan Arin membuat mereka mengangguk mengiyakan.

"Kita bakar-bakar nya di house Mikha kan". Tanya Candy dan di jawab anggukan kepala oleh sang empu.

"Yaudalah, langsung aja ayo! udah jam berapa ini". Shadow orang pertama yang beranjak dari mansion Zervard lalu di ikuti Mikha dan Alice.

Begitu pun Candy dan Arin. Sebelum benar-benar meninggalkan mansion Candy sudah berpamitan dengan Mbok Ratna, Masala Riri dan Romi mereka pulang kampung. Makanya Candy bisa bebas begini.

•••

"Kenapa Lo gak pergi bareng candy?". Thiaga melirik pemuda yang di sebelah nya.

Sebastian melirik Thiaga sekilas sebelum lanjut dengan benda canggih nya, "Dia bareng teman-teman nya". Jawab Sebastian dengan nada acuh tak acuh.

Thiaga Mengangguk-anggukan kepala nya mengerti. Mark datang menepuk bahu Sebastian lalu merangkul nya.

"Gue rasa Lo percuma Pdkt sama candy". Melihat Sebastian yang melirik nya tajam tidak membuat Mark takut ia bahkan melanjutkan ucapan nya, "Yeah.. soalnya candy itu lebih dekat dengan teman class nya yang jadi partner sebangku nya".

"Iya juga! Lo juga lihat kan, sedekat apa mereka berdua". Ucap Thiaga ikutan.

"Lo berdua berisik". Ucap Sebastian dengan risih ia menyingkirkan tangan Mark yang merangkul bahu nya.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang