Candy - 057

873 113 5
                                    

Vote wajib. ✨
Komen. 💬
Spam next.
Tandai Typo.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.. Dan hari ini adalah hari yang membuat murid-murid berbahagia karna hari terakhir ujian UAS.

Setelah ujian terakhir selesai dan Pak Tias keluar dari class–Para murid berbondong-bondong keluar class ingin ke kantin merayakan akhirnya ujian.

"Kalian berdua duluan aja, gue mau ke perpus balikin buku" Ucap Candy mengeluarkan buku paket fisiologi dari ransel nya.

"Aku temani–" Arin terdiam saat Candy menghindar ketika ia ingin mengambil buku paket di tangan gadis itu.

"Aku bareng alice. Jadi kamu duluan aja, sekalian pesanin punya aku supaya gak kelamaan" Kata Candy terdengar tak ingin di bantah.

"Oke deh.. " Shadow melirik Arin geli saat pemuda itu terkulai lemas karna di tolak Candy untuk menolong nya.

"Lo mau pesan pa met?" Tanya Shadwo.

"Gue mau paksit sama burger lalu minuman nya... Es jambu, itu aja." Setelah nya Candy melangkah bersama Alice.

"Ayo.. " Shadwo menarik krah belakang Arin menyeret pemuda itu untuk ikut dengan nya ke kantin.

•••

"Gue mau lihat-lihat buku lain dulu, Lo mau langsung ke kantin?" Tanya Candy.

Ia sudah mengembalikan buku fisiologi yang ia pinjam dan sekarang ia ingin membaca buku-buku lain-nya.

Alice menggeleng, "Aku mau cari buku astronomic".

"Beda rak dong, gue malah mau baca novel" Kata Candy.

Setelah nya kedua perempuan itu mencari buku yang ingin mereka baca. Candy melihat-lihat novel seperti apa yang akan membuat nya tertarik untuk di baca.

Belum menemukan novel nya matanya malah melihat punggung tinggi milik Thiaga. Pemuda itu terlihat bergeming dan sedikit menunduk entah apa yang terjadi membuat Candy insiatif mendekati nya.

Sedikit mendekat dan apa yang ia lihat membuat kedua bola matanya membola terkejut.

"THIAGA!" Sentak Candy ia buru-buru memegang kedua tangan pemuda itu melihat banyak darah yang bersalah dari hidung nya.

"Kepala gue pusing.. " Lirih Thiaga merasakan sakit luar biasa di area kepala.

Kemudian tubuh pemuda itu meluruh hampir menimpa Candy jika gadis itu tak sigap menahan agar tidak jatuh.

"LONTONG LICE LONTONG! Eh maksud nya tolong! TOLONG LICE!" Teriak nya meminta tolong, bodo amat di bilang berisik orang udah mau sekarat gini kok.

"Yaampun!" Terkejut Alice, "Thiaga kenapa can.. " Buru Alice menolong bukan hanya dirinya penjaga perpus juga ikut menolong.

"Gue gak tau! pas gue lihat udah banyak darah dari hidung dia terus tiba-tiba dia pingsan". Jawab Candy sedikit panik juga khawatir.

"Kita bawa ke rumah sakit sekarang!" Tegas penjaga perpus, menggendong belakang badan Thiaga keluar dari perpus dengan langkah cepat.

•••

Mikha menatap kosong hamparan laut. Dengan dress putih tulang ia berjalan lemah di bibir pantai.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang