Candy - 035

2.3K 209 57
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••





Bumi menjadi orang pertama yang keluar dari mobil, berjalan memutar ke pintu satu nya... Candy hanya pasrah ketika Bumi kembali menggendong nya sedangkan untuk bag besar sudah di ambil Riri.

"Bumi.. jaga adik-mu baik-baik, kalian juga nggak boleh bertengkar, mengerti?". Peringatan dari Naila dijawab anggukan kepala oleh kedua anaknya.

Melihat seperti nya kedua anaknya kembali rukun, Naila pun kembali melaju menuju cafe nya kembali. Melihat mobil sang Mama menjauh Bumi pun membawa Candy masuk kedalam.

_______________

"Lo perlu sesuatu?". Tanya Bumi setelah ia meletakan Candy di kasur kamar gadis itu.

"Gue lapar.. " Tatap Candy pada Bumi.

"Em tunggu sebentar gue pang—" Bumi lantas menatap Candy rumit ketika gadis itu memotong ucapanya.

"Tapi gue pengen Lo yang masak". Potong nya cepat.

"Gue?" Bumi menunjuk diri nya sendiri memastikan, mendapat jawaban anggukan kepala dari sang adik Bumi melayangkan pertanyaan, "Kenapa harus gue?".

"Karna—" Candy juga gak tau kenapa tapi dia pengen aja, "Gue mau uji Lo bisa masak atau nggak". Candy menatap Bumi melayangkan tatapan imut nya, "Mau ya.. masakin buat gue, Please". Ditambah dengan gaya menggemaskan seperti anak kucing.

"Iyaa... Gue masakin" Bumi mengusap kepala Candy, "Tungguin ya". Bumi pergi meninggalkan Candy sendirian dikamar gadis itu.

"Huft! Akhirnya keluar juga.. Tapi, gue jadi penasaran sama masakan Bumi—Kira-kira enak gak ya?? atau.. malah buruk kayak masakan gue.. " Gumam Candy meracau tanpa sadar kalau Riri memasuki kamar nya.

"Nona candy". Panggil Riri menyadarkan Candy dari racauan nya.

"Iya?".

"Saya bawakan anda susu". Ujar Riri memberikan segelas susu hangat tsb.

"Oh! Terimakasih.." Candy segera meneguk susu tsb, menyisakan setengah dan meletakan nya dinakas. "Ri.. tolong bantuin aku mandi" Pinta Candy bangkit dari kasur nya.

"Baik Nona". Balas Riri lugas.

•••

Di sebuah perusahaan pencakar langit, Ruangan direktur.. Zervard menatap dingin para bawahan nya yang ia suruh untuk mencari tau dalang insiden tempo lalu.

"Apa kalian sudah bosan hidup?". Pernyataan yang terdengar sarkastik dan menekan ditambah aura bossy yang kental membuat tiga pria hanya bisa menunduk takut.

"Mmaafkan Kkami tuan.. " Salah satu dari tiga pria itu menjawab dengan gagap dan tubuh bergetar.

"Aku membayar kalian mahal untuk bekerja dengan baik.. Tapi, apa? malah hasil Payah begini kalian dapatkan, tidak berguna." Berkas-berkas tak penting Zervard lembar mengenai ketiga pria yang menunduk kaku.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang