mengalami Transmigrasi secara sadar!? bagaimana bisa?? Hanya karna memasuki kamar sendiri ia malah nyasar ke dunia lain, parahnya lagi ia malah berada di novel terakhir kali ia baca... Dan Novel Itu adalah novel BxB. Damn! malah isinya cowok gila se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Pukul 09.21 Am |
"Makasih mang". Ucap Candy ketika pesanan nya sampai.
Jam istirahat mereka lebih cepat lantaran beberapa hari lagi anak-anak 12 akan UAS, mungkin mereka juga akan di liburkan setelah mereka juga selesai ujian.
"Kok punya Lo duluan sih yang di antar, padahal gue yang pesan lebih dulu". Cemberut Shadow merasa tak terima.
"Yaelah tan.. Sabar napa, gak Lo lihat tu stand rame gitu". Tunjuk Candy pada stand yang ramai.
"Lo pesan apa?". Intip Shadow.
"Mie doang sama ice teh".
"Emang kenyang?".
"Banyak tanya Lo! makan Noh pesanan Lo udah datang". Sungut Candy sedikit jengkel akan Shadow banyak omong.
Sedangkan satu induvidu lagi malah bodoamat lebih memilih untuk menghabiskan makanan nya. Mereka hanya bertiga—Tiga lainya sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri.
Seperti Raddit yang sibuk mengukur teman-teman class nya lantaran mereka akan dibuat seragam baru. Alice dan Mikha yang sibuk di eskul mereka.
Kalau tiga orang saat ini.. mereka kabur, lebih tepatnya Candy yang menarik Arin dan Shadow untuk ikut menemani ia makan.
"Cepat habisin makanan kalian, kita harus balik ke class... " Ucap Arin akhir nya membuka suara.
"Iya Pak". Jawab Kompak mereka berdua.
•••
Bugh!
Bumi melempar jaket Mars kepemilik nya tepat ke wajah orang nya langsung dengan tanpa perasaan.
"Lain kali kalau ngajak candy tuh bilang, jangan asal dibawa aja... Lo kira gue gak panik apa". Sungut Bumi, duduk di kursi nya.
"Sorry gue lupa". Mars memasukan asal jaket nya ke laci meja.
"Lo pada setelah lulus bakal daftar di univ mana?". Tanya Mark, melepas aerphone yang ia pakai.
"Gue masih belum tau sih, tapi kayak nya Mars bakal kuliah di korea". Jawab Bumi melirik Mars sekilas.
"OhYa!? Kenapa gak disini aja mars bareng kita?". Ujar Thiaga.
"Masih belum pasti". Jawab tenang dari Mars.
•••
"Hee kalian bertiga.. " Raddit menatap sengit ketiga teman nya yang baru balik dari kantin. "Kemari! kalian belum di ukur kan". Ucap nya menarik pengukur baju.
