Candy - 021

3.4K 285 44
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Cafe Nady—Di meja No 15, Terlihat dua manusia berbeda gender tengah mengobrol cukup akrab, Sampai salah satu karyawan cafe menghampiri meja mereka.

"Maaf, menganggu. Bu, Naila ada putri ibu". Ucap sopan Yogi.

"Candy... " Naila bangkit dari kursi nya berjalan mendekat ke putri nya yang berdiri di belakang Yogi.. "Kamu dengan siapa kesini?". Tanya Naila menatap putri nya lembut seperti biasa.

Candy bergeming, mata nya hanya berpusat pada seorang pria dewasa yang tadi mengobrol dengan Mama nya. Pria Itu, Akira! juga menatap nya dengan alis terangkat, ia sedikit bingung kenapa gadis kecil itu menatap nya sampai segitu nya.

Naila merasakan tak mendapat jawaban apa-apa dari sang putri, menatap bergantian putri nya dengan rekan kerja nya—Baru ia sadar apa yang membuat putri nya hanya diam.

"Sayang.. " Naila mengusap bahu Candy lembut barulah gadis itu mendongak melihat nya, "Ada apa? apa kamu tidak enak badan?". Tanya nya dengan suara nya yang halus.

Candy menggeleng, lalu jari nya menunjuk Akira.. "Tuan itu siapa, Ma?".

Mendapat pertanyaan dari sang putri, Naila dengan tersenyum manis menjawab. "Dia tuan Akira, rekan kerja Mama!" Naila menoleh ke Akira, "Akira, ini putri saya– candy, putri bungsu saya". Jelas nya.

Akira bangkit dari kursi menghampiri Candy. Pria dewasa yang di perkirakan se-umuran dengan sang Mama menyapa nya dengan senyum yang menyejukan akan tetapi memiliki artian.

"Halo candy, saya Akira—Senang bertemu dengan kamu".

"Halo, tuan Akira.. " Kata-kata Candy tersirat keraguan terhadap pria di hadapan nya.

"Tidak perlu begitu, panggil saja saya Om Akira! itu, terdengar lebih enak di dengar". Ucap Akira masih dengan senyuman nya.

"Baik. . .Om".

"Candy kamu ingin memakan sesuatu? bilang saja, nanti mama suruh karyawan disini untuk membawakan nya padamu". Ucap Naila mengambil alih, melihat putri nya yang tidak terlalu nyaman dengan rekan kerja nya.

"Itu—Sebenar nya ada sesuatu yang ingin candy bicaran ke Mama, tapi.." Jeda Candy, mata nya melirik Akira risih.. "Nanti saja! Candy mau makan cake sama mochi disini, boleh, Ma?". Seperkian detik fitur wajah candy berubah menjadi anak-anak polos yang minta di tampol.

"Tentu saja boleh! Yogi, bawakan cake dengan mochi untuk, Candy". Suruh Naila pada Yogi yang emang masih disana.

"Kaka! yang rasa matcha, Ya!". Terang Candy memberi tau rasa apa yang ia mau.

"Siap! Adik maniss". Yogi segera beranjak untuk menyiapkan pesanan candy.

"Kamu duduk dulu, baby. sambil nunggu, atau.. mau nunggu di ruangan mama aja?". Tanya Naila pada sang putri.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang