Candy - 041

1.8K 200 32
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Tanpa terasa satu bulan sudah berlalu begitu cepat itu berarti kematian Candy hanya tinggal tersisa satu bulan lagi.

Semenjak kejadian di Uks Candy selalu menghindari Sebastian. Gadis itu merasa canggung jika bersitatap dengan pemuda bersurai putih itu.

Jika kalian bertanya kenapa Mc kita menghindar? itu karna mereka tidak jadi berpacaran!

Flashback On

Sebastian terdiam ia bingung ingin menjawab apa, Sedangkan Candy ia baru tersadar akan ucapan yang ia lontarkan tadi... Melihat Sebastian yang hampir menjawab Candy dengan cepat memotong ucapan pemuda itu.

"Preeng! Hahaha". Ujar Candy dengan senyuman kaku, "T-ta-tadi hanya preng, ja-jadi Lo gak perlu jawab.. ". Ia gugup dan merasa bersalah.

Ekspresi Sebastian berubah aneh.. Candy tau ekspresi itu—Tatapan kecewa yang semangkin membuat Candy merasa bersalah. Sungguh, tadi ia tidak ingin bermaksud seperti itu! ia hanya terbawa suasana dan tanpa sadar malah mengucapkan hal konyol.

"I-Ian.. " Tangan nya terulur ingin menyentuh Pipi nya akan tetapi pemuda itu langsung menghindar yang membuat dirinya menurunkan kembali tangan nya, "Maaf". Candy menuduk ia tak tega melihat wajah sedih Sebastian.

"Sorry can, gue lupa masih ada urusan" Ucap nya dan berlalu pergi dari Uks.

Candy menatap bersalah Sebastian, pemuda itu pasti kecewa dan marah padanya karna sudah mempermainkan perasaan nya. Ia sadar kok—kalau Sebastian itu memiliki rasa padanya tapi, ia tidak menyukai pemuda itu.. atau lebih tepatnya belum.

Flashback Off

Semenjak itu Sebastian jadi menghindari Candy begitu pun sebaliknya.. Ia benar-benar merasa bersalah banget dengan Sebastian.

Huff~ Helaan nafas dan guratan tak nyaman tertampil di fitur wajah gadis itu, membuat Arin yang baru saja datang langsung duduk menyamping menyentuh bahu Candy dan menatap gadis itu khawatir.

"Kenapa? Lo demam lagi? atau ada yang gangguin Lo?" Pertanyaan beruntun Arin membuat gadis itu menatap dirinya mengkerut gemes.

Iya! Sebastian yang ganggu pikiran gue! Lagian Lo kapan nembak gue sih, rin! Walaupun gue gak tau Lo suka gue atau nggak __ Batin Candy menghela nafas.

Candy menggeleng untuk menjawab pertanyaan Arin. mereka berdua duduk dengan benar ketika guru memasuki class.. Arin terlihat masih melirik Candy, gadis itu terlihat melamun sejak tadi membuat nya sedikit tidak suka karna di abaikan.

"Sampai mana materi kita... " Tanya Tcr. Rena membuka buku paket nya.

Belajar mengajar pun terjadi di class X.3| Tcr. Rena terlihat serius dalam menjelaskan materi yang ia terangkan pada murid-murid nya.. Kecuali, satu murid yang malah melamun. Mc kita.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang