•••
Mikha turun dari motor menatap bangunan rumah sederhana yang terlihat kosong.
"Lo yakin ini rumah alice?". Tanya Arin menatap rumah yang terlihat tak berpenghuni.
"Yakin kok! soalnya waktu itu, alice minta gue antar depan sini". Ucap Mikha yakin tak yakin sih.
"Alice minta berhenti di sini, bukan berarti ini rumah dia kan". Ucap Arin mampu membuat Mikha diam tak bisa menjawab.
Arin melirik Mikha yang hanya diam, sampai ia mengehal nafas. Menyodorkan helm ke Mikha menyuruh gadis itu untuk kembali naik, Mikha menurut tanpa ada percakapan apapun.
Motor Arin melegang meninggalkan bangunan rumah yang sepi tsb.
Bruum.. Bruum.. Bruum
Arin menghentikan motor nya ketika lampu lalulintas menunjukan warna merah, menunggu kembali hijau ia memeriksa handphone nya yang tak menunjukan notif baru.
Ketika ia kembali memasukan handphone nya matanya malah melihat seorang gadis dengan surai blue sedang memegang keranjang berisi bunga, menawari bunga tsb pada orang-orang yang berjalan di trotoar.
"Itu alice.. " Ucap Arin menatap gadis yang ia yakini teman se-classnya.
"Hah! Mana?". Mikha langsung menatap sekitar sampai matanya menemukan orang yang ia cari., "Alice... jual bunga?". Gumam Mikha.
"Biarin aja. dia pasti punya alasan sendiri". Kata Arin lalu kembali melaju ketika lampu sudah berubah menjadi hijau.
Ternyata gue gak tau apa-apa tentang Lo, lice. padahal kita sahabat __ Batin Mikha sendu menatap Alice.
•••
"Bagaimana apa ada luka yang serius?". Tanya Zervard cepat ketika seorang pria dengan jas docter keluar dari ruang rawat Candy.
"Anda tenang saja tuan, tidak ada luka yang serius pada pasien... " Jawab Docter itu., "Walaupun pendarahan pada telinga nya cukup banyak, tapi itu tidak membahayakan ataupun membuatnya menjadi tuli. Semua aman terkendali". Ucap Docter itu memberi penjelasan.
"Kapan putri saya akan sembuh?".
"Tiga hari atau lima hari... itu jika ia rajin mengoleskan obat pada telinga nya, maka akan lebih cepat sembuh nya". Terang sang Docter.
"Baik". Zervard memasuki ruangan Candy, meninggalkan Docter itu begitu saja.
Sang Docter melirik pintu ruangan gadis yang menjadi pasien nya dengan tatapan rumit. Sepertinya aku pernah melihat nya __ Batin Docter itu sebelum memilih pergi mengurus pasien lain nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Planet - Candy And The Boy's Love
Randommengalami Transmigrasi secara sadar!? bagaimana bisa?? Hanya karna memasuki kamar sendiri ia malah nyasar ke dunia lain, parahnya lagi ia malah berada di novel terakhir kali ia baca... Dan Novel Itu adalah novel BxB. Damn! malah isinya cowok gila se...