Candy - 015

5.5K 427 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Ding.. Ding.. Ding.. Bell pulang berbunyi nyaring menjadi bertanda untuk guru-guru bahwa jam telah usai. Satu persatu murid-murid mulai berkeluaran dari bangunan, Termasuk Candy salah satu nya.

Candy melangkah kan kaki nya dengan cepat menuju mobil jemputan, Mereka semua pada melihat ke arah Candy dengan tawa yang di tahan. ketika sampai di depan mobil ia malah di hadang Bumi yang menatap nya dengan raut bingung.

"Sepatu Lo kemana?". Tanya Bumi melihat sang adik nya yang memakai sepatu hanya sebelah.

"Ugh.. Gak tau." Mengingat kejadian tadi malah membuat emosi candy kembali, apa lagi kejadian gila di class tadi, "Di mana ian?". Tanya nya ketika tidak melihat pemuda dengan surai putih tsb.

"Ck. Dia gue suruh bareng thiaga". Jawab Bumi dengan nada yang terdengar malas.

"Lalu Venus?".

"Dengan Mark". Candy menoleh ke Mars yang sudah duduk di dalam mobil.

Bumi masuk ke dalam mobil, Sedangkan Candy ia lebih dulu melepas sepatu satu nya lalu membuang nya ke tong sampah. Setelah itu ia baru memasuki mobil di samping Romi, mana mau dia duduk di antara Bumi dan Mars.

Romi yang melihat Nona muda nya yang membuang sepatu nya pun bertanya, "Kok sepatu nya di buang, Non?".

"Tinggal sebelah, buat apa? ya mending di buang aja, entar aku beli lagi". Jawab nya santai.

Romi tak menjawab lagi, ia lebih milih untuk menjalankan mobil menuju ke kediaman.

____________

Di Lorong lantai dasar, Mikha dan Alice berjalan menuju keluar bangunan. Anak-anak lain sudah pada pulang membuat Lorong terlihat sedikit menyeramkan walaupun masih sore.

"Lo sih, Lice! kelamaan di toilet, udah sunyi kan pada pulang". Ujar Mikha Sewot ia melirih kesana-kemari, "Sunyi banget sih". Gumam nya Lirih.

"Maaf ya, Kha.. tadi perut aku sakit banget! Aku gak tau bakal selama ini itu aku di toilet.." Ucap Alice merasa bersalah.

"Udah-udah gak apa-apa! mending Lo cepetin deh langkah Lo, perasaan gue gak enak" Kata Mikha merasa sejak tadi mereka sedang di awasi.

"Iya, aku juga" Kata Alice ikutan dengan nada berbisik.

Mereka berdua melangkah dengan cepat dengan jantung yang dangdutan, sibuk akan pikiran mereka yang ke horror mereka sampai hampir menubruk Vano yang baru saja keluar dari lift.

"Aaakkhh!" Teriak Mikha dan Alice reflex.

"Lo bedua kenapa?" Vano menatap aneh kedua adik class nya yang seperti habis di liatin hantu.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang