•••
Di Los Angeles saat ini menunjukan pukul 19.00 Pm — Mansion megah di sebuah ruangan kerja, seorang wanita duduk angkuh di singgasana nya menatap foto-foto yang diambil oleh para bawahan nya.
Seorang pria dengan stylan ala asisten membungkuk kan padannya setengah memberi hormat, sebelum pria itu mengatakan tujuan nya.
"Nyonya, pesawat pribadi anda sudah siap untuk lepas landas.. " Ucap Pria itu sopan.
Wanita yang duduk di singgasana nya menatap asisten kepercayaan nya dengan sorot mata tajam. Wanita itu beranjak dari duduk nya berjalan melewati sang asisten, dengan gaun semerah darah nya ia berjalan Anggun...
"Ayo" Intruksi wanita itu, "Kita akan segera bertemu my son". Gumam wanita itu dengan sangat kecil, bahkan hanya dialah yang mendengar nya.
•••
Seorang siswi yang sedang memakan bekal nya di dalam class yang hanya ada dia sendiri di class tsb, teman-teman se-class nya sudah pada keluar menyisakan dia sendiri.
Candy merapikan kotak bekal nya ketika ia sudah selesai, memasukan kembali bekal kedalam ransel. Menghabiskan susu pisang yang ia bawa dari mansion.
Arin memasuki class setelah urusan nya selesai di toilet, Duduk di kursi nya menatap Candy yang sedang menyeruput susu pisang.
"Udah selesai makan nya? cepat banget!". Ujar Arin tanpa mengalihkan pandangan nya dari gadis di samping nya ini.
"Ngapain juga lama-lama". Sahut Candy, mengingat sesuatu ia meletakan susu pisang nya dimeja menatap Arin balik., "Maaf.. " cicit nya menunduk.
Alis Arin mengkerut tidak mengerti, kenapa tiba-tiba gadis disamping nya meminta maaf.
"Seharusnya hari itu.. gue nungguin Lo, bukan langsung pergi gitu aja". Ucap Candy merasa bersalah.
Aahh Arin ingat sekarang. Tangan nya terulur menjitak kening Candy ‘Tak’ Gadis itu meringis jitakan Arin cukup sakit.
"Nggak perlu mintamaaf itu bukan salah Lo, kayak nya... emang gue yang terlalu berlebihan" Ucap Arin tatapan nya berubah sedikit teduh.
Merasa tak terima kening nya dijitak, Candy membalas nya dengan memukul pinggang kanan Arin—Entah karna pukulan Candy yang terlalu kuat atau emang Arin yang lemah, pemuda itu meringis menyentuh pinggang kanan nya.
"Eh—Aduh, Sesakit itu ya? sorry rin gue mukul nya terlalu kuat.. " Candy panik sedangkan yang di pukul hanya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Planet - Candy And The Boy's Love
Randommengalami Transmigrasi secara sadar!? bagaimana bisa?? Hanya karna memasuki kamar sendiri ia malah nyasar ke dunia lain, parahnya lagi ia malah berada di novel terakhir kali ia baca... Dan Novel Itu adalah novel BxB. Damn! malah isinya cowok gila se...