Candy - 049

1.1K 128 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Waktu berlalu begitu cepat. Sudah 3 minggu berlalu semenjak Candy yang akhirnya bangun dari tidur panjang nya.

Setelah menjalani rutinitas penyembuhan akhirnya ia sembuh total dan bisa pulang, beraktivitas seperti biasa kembali.

Ia sudah tau apa yang terjadi pada Mikha dan juga Akira, Karna ia sempat mengunjungi RSJ hanya untuk melihat kondisi Mikha.

Dan Sekarang—Ia sudah siap dengan seragam sekolah nya, menatap dirinya sendiri di cermin full body. Sebenarnya ia belum di izinkan untuk bersekolah, tapi ia yang keras kepala dengan mengatakan gak mau ujian susulan.

Hari ini adalah hari pertama ujian kenaikan class, Mana mungkin Candy melewatkan ujian ini.

"Ini aneh.. " Menolong nya lirih, "kenapa aku tak bertemu dengan candy asli di alam lain, Bukankah biasanya menemui? kalau di novel transmigrasi begitu kan?" Oceh nya pada cermin, seolah-olah cermin itu adalah orang.

"Huff~~ Ini membingungkan". Pusing nya.

Ia tersentak kecil melihat jam yang sudah menunjukan jam tujuh, Ia buru-buru menyambar ransel nya lalu berlari keluar kamar.

•••

Sedangkan di class Xll.1 masih kacau lantaran guru yang belum memasuki class mereka, membuat anak-anak muridnya masih leluasa. Termasuk inti Omorfos.

Di pojok class— Ada Thiaga dan Mark yang sedang adu panco, sedangkan Sebastian sebagai wasit.

Venus yang mendengarkan music. Mars yang tidur. Lalu, Bumi dan Satrunus yang belajar di saat class yang seperti pasar ikan.

Mars bangun dari tidur nya, ia tidak bisa tidur karna keadaan class yang berisik.. menoleh ke arah Bumi yang menjadi partner sebangku nya.

"Sendiri?" Tanya Mars singkat sekalee!!

"Iya. candy di antar Papa". Jawab Bumi tanpa menoleh ke orang nya.

"Kantin? Bekal?". Kepala Mars menyender ke bangku.

"Mungkin dia bawa bekal, soalnya mama gak ngizinin candy buat makan-makanan kantin dulu". Lagi-lagi Bumi mengerti ucapan Mars.

"Lo?" Mars melirik Bumi sedikit.

"Gue bawa bekal. gue mana mungkin biarin dia berdua doang sama cowok nya itu". Terlihat ada guratan kesal ketika Bumi mengingat pacar sang adik.

Mars mengangguk kecil lalu menyahut, "Sama."

Thiaga, Mark, dan Sebastian yang melihat percakapan ketu mereka dengan waketu menatap cengok dan ada decakan kagum untuk Bumi karna bisa mengerti omongan ketu mereka.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang