Candy - 046

1.2K 157 29
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pukul 20.55 Pm |

Seorang gadis menutup buku tulis nya. Kedua lengan nya terangkat meregangkan otot-otot kecil itu.

"Uugh Akhir nya selesai juga tugas dari Pak seam". Ujarnya legah, "Saatnya nonton anime~".

Candy mengambil Hape nya dan menjatuhkan diri ke kasur empuk nya. Ketika ingin mencari judul anime tiba-tiba saja ada sebuah panggilan dari No seseorang.

"Ni orang ngapain udah malam gini ngajak gue video call". Yang tadinya tengkurep berubah posisi menjadi duduk.

Setelah si empu menarik ikon hijau ke atas, Terpampang Lah wajah tampan seseorang Yang seketika membuat Candy terdiam menatap wajah pemuda tsb.

📱 : [ Hai ] _ Sapa pemuda tsb dari sebrang sana.

"Ju, Lo bisa agak jauhan dikit" Suruhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ju, Lo bisa agak jauhan dikit" Suruhnya.

📱 : [ Kenapa? ] _ Jupiter tak mengerti kenapa Candy menyuruh nya menjauh.

"Muka ganteng Lo terlalu dekat, Gue bisa mimisan kalau Lo sedekat itu". Frontal Candy begitu saja.

Jupiter di sebrang sana tertawa dengan ucapan frontal gadis yang ia ajak video call tsb. Sedangkan Candy malah menatap Jupiter polos seolah-olah yang ia katakan tadi bukan gombalan.

📱 : [ Ekhem. Kenapa belum tidur? ] _ Jupiter.

"Belum jam sepuluh, jadi fine fine ajalah". Candy mengambil bantal menjadikan nya tumpuan untuk lengan nya.

📱 : [ Berarti gue gak ganggu kan ] _ Jupiter.

Candy menggeleng kan kepala nya pelan, "Itu kenapa? kok pipi Lo di tempel plaster?" Tanya Candy penasaran.

📱 : [ Cuma luka ringan, makanya gue pakai plaster doang ] _ Jupiter.

"Terus.. itu kenapa bibir Lo jontor gitu? habis cipokan sama siapa Lo". Ujar Candy Ngasal.

📱 : [ Sembarangan. Ini gara-gara gue di tonjok bokap gue, bukan karna ciuman ] _ Jupiter mendengus sebal.

"Kok Ayah Lo kejam banget.. Bulan lalu aja Lo hampir di bakar hidup-hidup, Sekarang malah di tonjok. besok apa?!". Candy merasa kasihan dengan Jupiter yang di benci banget sama ayahnya.

📱 : [ Ini hal biasa. Namanya juga demi warisan, apapun bisa di korbanin kan ] _ Terlihat Jupiter menjawab dengan sendu.

"Oke! gue bakal temani Lo sampai Lo tidur". Kata Candy.

•••

Keesokan Harinya| Pukul 07.00 AM |

Sebisa mungkin Candy tak mempedulikan tatapan penasaran dari para murid yang masih di lorong, Candy gak tau gimana ceritanya... ia bisa di kawal oleh dua pemuda famous—Bumi & Mars.

Kedua pemuda itu mengantar Candy sampai di depan class gadis tsb.

"Jangan mau kalau di ajak bolos. Belajar yang bener. dengerin guru-nya jangan ngobrol-ngobrol gak jelas, Ngerti!" Ucapan Bumi yang seperti sedikit menyindir arin hanya di anggap angin lalu oleh sang adik.

"Iyaa". Balas Candy seperti terpaksa.

Mars menyikut lengan Bumi memberi code, Seperti mengerti Bumi memberikan dua susu kotak dengan rasa yang sama, Vanilla. Ke Candy.

Candy menerima dua susu itu walaupun ada kerutan di dahi nya, Bertanda ia tidak mengerti maksud Bumi.

"Ekhem. Pulang sama gue." Ujar Mars, dan beranjak dengan telinga memerah.

Maksud? __ Batin Candy gak ngerti.

"Gue bakal terus awasi Lo..., Jangan harap bisa bolos—Kalau Lo bolos gue aduin ke Mama". Ancam Bumi, juga ikutan beranjak dari class X.3

"Dih.. Pengaadu". Gumam Candy lirih melirik Bumi sinis.

______________________

"Kamu mulai dekat kembali ya dengan dua orang itu.." Candy menatap Arin bingung masih belum koneck maksud ucapan nya.

Shadow menoleh kebelakang dan berujar, "Dia cemburu, karna Lo dekat-dekat sama Mars". Setelah nya Shadow mendapat tatapan tajam dan decakan Arin.

"Tck".

"Kamu cemburu? serius?... Hahaha lucu banget sih" Tawa renyah Candy.

"Kenapa ketawa? emang ada yang lucu?!" Candy diam melihat raut kesal Arin.

Kedua tangan nya menangkup wajah Arin membuat agar pemuda itu menatap dirinya.

Sedetik kemudian wajah Arin langsung merah padam, Karna Apa? Karna Candy dengan berani mengecup ujung hidung pemuda itu dan tersenyum manis.

"Argh.. shit!" Shadow auto pura-pura tak melihat.

Arin salting dan Candy malah tertawa lagi melihat ekspresi Arin salah tingkah, Lucu.

"Malam ini... mau ke pasar malam gak?". Canya menghentikan tawa nya dan bertanya.

"I-Iya, nanti aku jemput". Jawab Arin gagap.

Candy terkikik kecil lalu menatap ke kursi Mikha yang kosong, Diam-diam tanpa terlihat orang lain ia tersenyum smirk yang tipis.

Ia yakin sekali gadis bersurai orange itu pasti saat ini lagi di RS.., Terbaring dengan selang infus dan oksigen dan beberapa tulang nya yang patah, Mungkin.






[ Next Chapter ]

__Vote ✨ Nya dan Comment 💬|

__Follow me❤|

__Spam next in here 👉|

|685 Kata.

Planet - Candy And The Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang