•••
"Aku pulang~"
Dengan langkah riang nya dan ekspresi yang bahagia membuat enam pemuda yang melihat nya mengerut penasaran. Sadar kalau ia diperhatikan, Candy dengan lapang duduk di sebelah Bumi tersenyum pada semuanya.
"Ada apa sama Lo? Senyuman nya gitu banget.. " Culas Thiaga, menatap Candy yang tersenyum kesemua.
"Candy bahagia banget, habis dapat giveaway Ya?". Ucap Venus.
"Bukan. Ini lebih dari giveaway, but.. gue gak akan bilang dulu ke kalian" Mata nya bertemu dengan Sebastian dengan cepat ia kembali berujar, "Ekhem Mumpung gue lagi baik, kalian boleh pesan makanan gue yang traktir... Eh tapi pesan nya di Hape Mars ya" Melihat tatapan Mars yang tajam Candy langsung cengengesan, "Tenang aja Mars~ gue yang bayar kok.. ".
"Bagus tuh.. " Thiaga menjulurkan tangan nya meminta, "Pak bos, Hape nya dong" Pinta nya.
Dengan ragu Mars memberikan Handphone nya. Mark bergeser lebih menempel ke Thiaga melihat layar Handphone ketua yang ada di Thiaga.
"Ga.. gue mau yang ini sama—Ini!" Tunjuk Mark pada makanan yang ia mau.
"Sabar dong, Gue dulu!" Sungut Thiaga.
"Tumben, kenapa?" Bumi bertanya dengan fitur lempeng nya dan nada bisik nya.
"Hihihi.. Sini gue bisikin". Candy mendekat kan ke telinga Bumi, "Gue baru jadian sama arin, makanya gue traktir kalian".
Candy tak sadar setelah ia mengatakan nya ekspresi Bumi menggelap bahkan pemuda itu mengepal menahan sesuatu, Mars yang peka merasa aneh dengan Bumi pemuda itu terlihat sedang kesal.
Sejak tadi tersenyum tiba-tiba saja otak nya ngebleg ketika Sebastian mengajak nya untuk bicara berdua.
"Can.. bisa kita bicara? ada yang mau gue omongin" Kata Sebastian menatap gadis itu berharap.
"Bb-Bisa.. dimana?" Jawabnya gagap.
"Diluar aja".
Sebastian beranjak duluan dan Candy menyusul.. Padahal ia masih bingung harus bagaimana menghadapi pemuda bersurai putih itu.
_______________
Jari-jari nya bermain dengan gelisah, Mata nya berusaha untuk tidak bersitatap dengan pemuda didepan nya. Tindakan nya sekarang membuat Sebastian murung karna merasa kalau Candy tidak nyaman berada di dekat nya.
"Can... " Candy menjadi kaku ketika Sebastian menggengam tangan nya, "Aku ingin jadi pacar kamu, Karna aku cinta sama kamu!" Ungkap dirinya dengan serius.
"Gak masalah aku jadi keberapa pun, asalkan aku bisa sama kamu". Kini kedua tangan Sebastian berpindah di bahu gadis itu, "Tolong jawab can? jangan diam aja".
KAMU SEDANG MEMBACA
Planet - Candy And The Boy's Love
Rastgele[ MOHON MAAF🙏. CERITA INI TIDAK DI LANJUT!! ] mengalami Transmigrasi secara sadar!? bagaimana bisa?? Hanya karna memasuki kamar sendiri ia malah nyasar ke dunia lain, parahnya lagi ia malah berada di novel terakhir kali ia baca... Dan Novel Itu ad...