Alatthalita

BAB 2

Bukan alatta dan Rea namanya jika mereka berdua suka pelajaran penjas.

Mereka berdua itu sangat kompak dan serasi, sama sama tidak menyukai pelajaran olaraga. Buktinya, sekarang. Yang lain pada seru seruan bermain bola, mereka berdua malah enak enakan berteduh di bawah pohon mangga sambil makan.

Padahal mereka waktu SD dulu suka sekali dengan pembelajaran penjas. Apalagi yang di pelajari tentang ilmu bela diri. Beh, semakin semangat mereka mempelajari nya.

Alatta menatap siswa yang sedang bermain basket. Ia baru menyadari bahwa zergan-mantan pacarnya sekaligus kakak kelasnya ternyata satu sekolah dengannya.

Ia melahap roti. Ia ingat betul perbuatan jahatnya dulu. Sampai sekarang perbuatannya pun masih teringat dan jika di ingat ingatkan maka akan menyakiti hatinya.

Rea menoleh menatap alatta yang sedang melamun. Ia menepuk kedua tangannya membuat sang empu kaget.

Rea tertawa. Lucu sekali temannya itu ketika sedang terkejut seperti anggrybird. Tapi, Lucu menurut Rea seram menurut murid lain.

Alatta memutarkan bola matanya malas. Tak berniat untuk membalas rea.

Rea terkekeh. "Makanya, gak usah ngelamun ntar di rasukin setan bau tau rasa lo,"ucap Rea. Kepalanya masih berbaring di atas paha alatta.

"Lagian liatin siapa, sih? Si mantan? Atau si zaki cowok most wanted di sini."

"Kurang kerjaan banget gue liatin cowok yang gak gue kenal," balas alatta, ketus.

Rea menyentil dagu alatta membuat sang empu merasa geli.

"Ilih, lagi liatin kak zergan, kan? Hayo ngaku lo." Tunjuknya.

Plak!

Alatta menampar pipi kuat Rea. Sang empu langsung mengelus elus pipinya yang baru saja di pukul.

"Cakit, bjir!" Ringisnya.

"Makanya gak usah gangguin orang! Gak mau di pukul kan?"

Alatta ini tipe orang yang jika di ganggu dia akan membalas lebih parah dari perbuatan orang itu

"Hiks, ntar gue aduin ke leo lo!"

Alatta menaikan alisnya sebelah. "Iya kah?"

Rea mengangguk. "Lo tau, dia itu punya geng yang gak kalah seremnya juga dari gangnya RVAMIOS. Nama gengnya itu ZAYMOND, gang yang berlambang berlian yang di kelilingi naga. Gang itu, gang kedua yang di takuti semua orang setelah RVAMIOS. Banyak orang yang bilang gang itu adalah keturunan atau pewaris RVAMIOS. Tapi gak mungkin lah, orang kak zergan sama leo aja musuhan"

"Oh, gak nanya." Ucap alatta singkat dan padat.

Rea menatap sinis alatta. Tak lama itu, ia memiringkan tubuhnya dan kembali menatap murid yang sedang bermain bulu tangkis.

Hening.

"Ta, lo nyadar gak sih, cuman lo doang yang makek pelindung kepala ini. Eh enggak sih ada juga tapi cuman satu."

Entah dari mana badai datang tiba-tiba seorang Rea mengucapkan hal yang tidak jelas seperti itu.

Alatta menatap malas temannya. "Terus?"

"Waktu kemarin lo cerita tentang cewek yang namanya misel, kan? Coba ceritain lagi kemaren kan lo ga jadi cerita ama gue,"

Rea mengubah posisinya menjadi duduk. Kedua sudut bibirnya naik. "Ternyata spek ukhti ukhti alim kaya lo demen juga gibah, ya?"

Ata berdecak.

Rea merotasikan matanya. "Iya! Sabaar atuh, mbak gue ceritain niihhh"

"Hai, lo siswi baru, ya?"