Mohon maaf jika ada ketidak nyambungan dalam cerita ini🙇
***
"Dimana Giselle?" Tanya Ata datang bersama barra, tapi bara berjaga-jaga di bawah gedung.
"Itu, Lo udah nelpon polisi buat jaga-jaga di bawah?"
"Untuk soal itu Lo gak perlu khawatir karna ada sepupu gue yang ngurusin di bawah,"
Rea mengangguk.
Ata menghampiri Giselle yang tengah berdiri di ujung gedung tinggi sambil memeluk tubuh Ara dari belakang.
"BERHENTI LO DI SANA!! KALO GAK DALAM HITUNGAN SATU DETIK KEMBARAN LO AKAN MATI BERSAMA GUE!!" Teriak Giselle.
Ara sudah menangis sesenggukan di sana. Karena takut.
"Ata tolongin aku, aku takut," mohonnya.
Ata menatap Ara. Lalu melirik ke perutnya. Rahangnya mengeras.
"Gila Lo! Turinin dia!!! Pikirin nasib bayi di dalam kandungan kalian, Giselle!! Masalah kayak gini bisa di bicarain baik-baik!!!"
"Bicarain baik-baik kata Lo? " Giselle tertawa. "ITU UDAH TERLAMBAT!!! SEMUANYA UDAH PADA KECEWA SAMA GUE!! DAN SEMUA INI GARA-GARA LO, SIALAN!!!"
"Itu salah Lo sendiri kenapa lo nyalain temen gue? Lebih baik, Lo sekarang cepat turunin Ara atau lo yang di penjara!" Balas Rea.
"Jangan mimpi Lo semua!!" Giselle hendak membalikkan tubuhnya siap-siap untuk terjun ke bawah.
"G-giselle aku mohon, kalo mau mati jangan ajak-ajak aku," lirihnya memohon.
Giselle tertawa bak iblis. "GAK! WALAUPUN LO MOHON SUJUD SEKALIPUN GUE BAKAL MATI BERSAMA LO!!"
"GISELLE!!! TURUNIN DIA SEKARANG!!" Teriak seorang laki-laki di belakang membuat atensi mereka menoleh kebelakang, termasuk Giselle
Dia adalah zergan dan David. Mereka berdua mendapatkan kabar jika Giselle mau bunuh diri bersama ara, dari nomor yang tidak di kenal.
"Ya Allah gusti!! Pemandangan apa lagi ini. Inget dosa, sell! Inget dosa, astaghfirullah." Ujar David.
"Zergan,"
"Akhirnya nongol juga tuh cowok setelah sekian lamanya." Ujar Rea.
Ata tiba-tiba menyenggol lengannya seolah-olah memberikan isyarat. Rea yang mengerti langsung mengangguk paham.
Rea mulai membisikkan sesuatu kepada David dan David mengangguk mengerti.
Diam-diam mereka mulai menghampiri Giselle tanpa sepengetahuannya.
"Gak aku gak akan turunin Ara!!! Kecuali kamu mau turutin semua syarat ku!!"
"Jangan egois!! Minta pertanggung jawaban sama bokap Nindy bukan gue!!"
Giselle menggigit bibir dalamnya. "Yaudah kalo gak mau aku sama bayi kamu berserta ibunya bakal terjun ke—
"Arkhh!!" Ata mendorong tubuh Giselle. Dengan singgap David langsung menangkap tubuhnya. Sedangkan Ara di tangkap oleh Ara.
"Anjir!! Berat banget!!" Keluh Rea menahan tubuh Ara.
Ara terkekeh. "Maaf,"
"Iihhh!!!" Giselle mendorong tubuh David karena jijik.
"Anying, bukannya terima kasih malah ngedorong, dasar cewe stres!" Ejeknya.
"Aduh!! Yang katanya sok-sokan mau bunuh diri, tapi jatuh dari satu meter aja udah teriak." Sindir Rea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alatthalita
RandomBagaimana perasaan kalian jika setelah 4 tahun kabur dari persantren, kamu di pertemukan lagi oleh laki-laki yang merupakan anak dari pemilk pesantren? Tapi dalam status sudah menjadi suami? . . °°° "Bisa gak lo j...