004

9.2K 337 1
                                    

happy reading😘

Malam ini Adrian datang sendiri ke Bar, sesuai perjanjian dengan Laras. ia akan memilih wanita untuk dijadikan istri selama 6 bulan.

Adrian pun berjalan menuju ruangan Laras yang diantar oleh salah satu pelayan Bar. "Terima kasih." ucap Adrian kepada pelayan yang mengantarkannya.

"Malam pak Adrian." sapa Laras lalu tersenyum melihat Adrian. "Silakan duduk pak".

Adrian pun duduk di sofa lalu memperhatikan penampilan Laras yang menurutnya tak pernah gagal dimatanya.

Laras pun mulai memanggil satu persatu kandidat wanita yang akan Adrian sewa selama 6 bulan kedepan, Laras mulai memperkenalkan pada Adrian.

Adrian menggeleng, "No." Saat Laras memperkenalkan wanita yang pertama.

"Ok next." panggil Laras kepada wanita selanjutnya.

Adrian menggeleng lagi. "Ok, next!" panggil Laras lagi.

Adrian bahkan terus menggeleng sampai ke wanita terakhir yang Laras kenalkan padanya, Laras bahkan hampir putus asa pasalnya sudah 12 Wanita yang malam ini ia kenalkan pada Adrian, tak ada satu pun yang menarik perhatian pria di depannya ini.

"Pak ini beneran gak ada satupun yang menarik buat pak Adrian?" tanya Laras penasaran.

"Mereka terlalu sexy dan kaku, keluarga saya bisa curiga!" ucap Adrian asal.

Laras menghela napasnya lelah,padahal ia sudah mencari sesuai yang Adrian katakan kemarin. 'Duh gimana kalo gak ada yang pas, mana uangnya udah kepake lagi buat bayar utang pak Malik.' batin Laras.

"Kamu bisa cari wanita untuk saya gak?" tanya Adrian.

membuat Laras mengangguk dengan cepat. "Kasih waktu saya 5 hari pak buat cari yang sesuai keinginan bapak." tutur Laras mencoba meyakinkan Adrian karena dirinya tak mungkin bisa mengembalikan uang milik Adrian.

"Ok saya tunggu kalo kamu gak bisa cari yang sesuai keinginan saya,kamu cukup kembalikan uang saya." ucap Adrian lalu melangkah pergi dari ruangan Laras.

Laras menegang, tubuhnya terasa kaku saat Adrian meminta mengembalikan uang jika ia gagal menemukan wanita untuk pria itu, bagaimana mungkin Laras mengembalikan uang Adrian sementara ia sudah memberikannya pada pak Malik. "Kemana lagi gue nyari perempuan buat tu bapak."gumamnya sendiri.

"Ck. sial!" Laras seperti mau meninggal, masalah sepertinya sangat betah singgah di hidupnya, baru saja hari ini dirinya menyelesaikan masalah dengan pak Malik kini ia harus berurusan dengan Adrian.

Setelah bertemu dengan Laras, Adrian memutuskan untuk pulang, ia melangkah menuju kamarnya, dirinya tampak begitu bahagia karena sudah bertemu dengan Laras membuat suasana hatinya membaik.

Adrian mengambil ponselnya lalu mendial nomor seseorang.

"Bagaimana?" tanya Adrian pada orang suruhannya.

"Wanita itu bernama Laras bukan diva, tuan." jawab orang diseberang sana.

Adrian menautkan alisnya mendengar fakta yang sangat luar biasa, Adrian menyuruh anak buahnya untuk mencari tau tentang Laras, karena dari awal  wanita itu sungguh menarik perhatiannya.

"Keluarganya terlilit hutang yang sangat banyak tuan, ayahnya memiliki toko kecil dan ibunya sedang berada dirumah sakit dan sepertinya kakak laki-laki Laras membuat masalah dengan rentenir, saya juga sudah mengirim foto keluarganya ke email tuan."

Adrian tak menyangka di balik penampilan Laras yang begitu menawan, memiliki masalah hidup yang sangat pelik, bahkan masalah yang ia hadapi saat ini tak ada apa-apanya di banding dengan hidup Laras yang begitu sulit.

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang