Happy reading 😘
Laras meraba kasur disampingnya tapi tak menemukan Adrian, ia pun segera membuka matanya dan mengingat Adrian yang pergi tadi malam."Mas Adrian gak pulang!"gumamnya kesal.
Dengan susah payah Laras berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas seperti biasa, setelah menghabiskan setengah jam disana ia pun keluar hanya dengan menggunakaan Bathrobe. pagi ini perasaannya tak karuan mengingat Adrian yang pergi tadi malam dan bangun tidur ia tak melihat suaminya.
Ia hanya duduk diam di meja rias tak melakukan apapun, sampai suara pintu terbuka menampilkan Adrian yang membawa buah, roti bakar dan juga segelas susu.
"Morning sayang." Ucap Adrian meletakkan semua yang ia bawa diatas meja lalu menghampiri Laras dan menggendongnya menuju sofa lalu memangkunya.
"Aku kira Mas gak pulang, udah mau aku potong tuh tititnya!"ucap Laras kesal.
Adrian tertawa pelan lalu memeluk Laras gemas. "Mana mungkin mas gak pulang, tadi malam pas pulang kamu udah nyenyak banget, jadi mas gak bangunin."
Laras hanya berdehem lalu meminta Adrian untuk menyuapinya buah, Adrian dengan senang hati menuruti kesayangannya. "Sayangnya mas, jangan capek-capek ya hari ini."ujar Adrian.
Laras membalas pelukan suaminya lalu tersenyum,"Mas jangan pergi ya, aku pengen seharian sama Mas? lagian sekarang jalan aku agak sedikit susah."Laras hanya beralasan agar Adrian tidak pergi bekerja hari ini.
Semakin mendekati lahiran entah kenapa Laras selalu ingin bermanja dengan suaminya, berada dalam dekapan Adrian membuatnya sangat nyaman dan rasa takut akan persalinan yang beberapa hari ini menghantuinya. sedikit hilang saat Adrian memeluknya dan selalu membisikkan kata cinta.
"Iya sayang, tapi Mas pergi ke kantor bentar ya ambil berkas sekalian ada sesuatu yang mau Mas omongin sama om Arya. Mas juga uda pikirin mau cuti ke kantor sekitar 2 bulan buat nemenin kamu."ujar Adrian.
"Hah, 2 bulan?kenapa lama Banget Mas?"
Adrian menggeleng."Padahal Mas rencananya mau ambil cuti 6 bulan."ucapnya.
Laras terkekeh mendengar ucapan Adrian yang ingin mengambil cuti selama itu,yang benar saja! padahal 2 minggu sudah cukup. "Apa gak kelamaan Mas."
Adrian menggendong Laras ke walking closet lalu mengambil dress hamil dan memakaikannya,karena sedari tadi istrinya hanya menggunakan bathdrobe. "Tugas Mas nanti banyak saat kamu lahiran jadi cuti segitu gak masalah, Mas mau ikut ngurusin anak kita pas tengah malam dia bangun, pas tengah malam dia minta susu."
Adrian selalu bertanya pada Raka tentang apa saja yang sahabatnya itu rasakan saat pertama kali memiliki anak dan Raka menceritakan semuanya,mulai dari kurangnya jam tidur sampai saat anaknya bangun tengah malam, belum lagi jika sang anak menangis minta susu saat tengah malam membuat Raka tak tega membangunkan istrinya,jadi untuk mengantisipasi itu semua Adrian memilih untuk mengambil cuti agar bisa membantu Laras mengurus bayinya nanti.
Laras memeluk Adrian dan mencium seluruh wajah suaminya."Makasih Mas, aku tau mas adalah suami yang baik dan juga ayah yang hebat."puji Laras.
Adrian tersenyum lalu membalas kecupan Laras. "Ya udah kalo gitu mas pergi kantor bentar ya, cuma ambil berkas setelah itu langsung pulang."pamit Adrian dan di angguki oleh Laras.
Setelah Adrian pergi,Laras kembali duduk disofa sambil menonton film,tadinya ia sudah didapur untuk membantu Bi Minah tapi dengan cepat Hanna melarangnya lalu mengantar Laras masuk kamar lagi alhasil sekarang ia memilih santai dan menonnton Film.
Drrttt
"JHONI?!"ucapnya saat melihat satu nama menghubunginya, dengan segera Laras menerima panggilan dari Jhoni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaun Milik LARAS
RomanceFollow sebelum membaca😎 #dewasa Awalnya laras harus mencarikan wanita untuk adrian,pria 35 tahun yang diancam oleh sang nenek tidak akan medapatkan warisan dari almarhum ayahnya jika tidak menikah. Adrian pun meminta laras untuk mencarikan wanita...