Happy reading😘
Akhirnya hari ini Laras bertemu dengan Nila, setelah membuat janji dua hari yang lalu.
Laras bercerita tentang rumah tangganya bersama Adrian kepada Nila, yang awalnya hanya kesepakatan semata sekarang menjadi sepasang suami istri sesungguhnya.
"Berarti perawan lo udah ilang dong? Alhamdulillah, akhirnya!" Ucap Nila yang bersyukur akhirnya sahabatnya merasakan surga dunia.
"Mulut Lo ya minta disumpel tiang listrik!" Ucap Laras panik lalu memperhatikan sekitar takut jika ada yang mendengar obrolan mereka, pasalnya mereka sekarang sedang berada di coffee shop.
Nila tertawa melihat wajah pucat Laras yang panik. "Santai lah, sepi gini juga!" Ucap Nila santai.
"Berarti tu bapak udah ngincer Lo dari awal dong?"
"Ya gue gak tau, tapi kayaknya memang awalnya dia nikah buat dapet warisan ayahnya." Ucap Laras.
"Ya udah deh yang penting Lo uda Nikah sekarang dan gue lihat bibi Rahma juga makin sehat, paman Arief juga kayaknya lebih banyak dirumah."
"Iya sih gue juga bersyukur, tapi gue jadi jarang ngegibah sama Lo." Keluh Laras.
Nila hanya terkekeh, Dirinya memang satu-satunya sahabat Laras tempat berbagi gosip.
"Ras, Lo tau gak? Bang Randa kayaknya di kejar sama bandar judi lagi." Ucap Nila membuat Laras menautkan alisnya.
"Lo tau dari mana?"tanya Laras."Kemarin malam suami gue lembur dan gak sengaja jumpa sama bang Randa lagi di gebukin sama orang, pas suami gue tolongin orang-orang yang gebukin Bang Randa malah nyuruh suami gue bayar hutangnya Bang Randa."ujar Nila.
"Terus suami tolongi gak?"tanya Laras sedikit khawatir biar bagaimana pun Randa tetaplah saudaranya.
"Suami gue pura-pura telpon polisi abis tu pada pergi mereka,terus bawa bang Randa pulang, gak kapok juga tu abang Lo, heran gue!" Ucap Nila kesal melihat abang Laras yang satu itu.
"Gue juga bingung liat tu orang, capek gue juga tapi kalo gue bertindak yang ada ibu malah ngedrop! Serba salah jadinya."
Nila mengangguk paham, Ia sangat mengerti dengan kondisi ibu Laras jika anak lelakinya itu bermasalah maka akan terus kepikiran dan jatuh sakit lagi.
"Semoga bang Randa cepet tobat deh kayak kak Santi." Doa Nila yang di aminin oleh Laras.
"Gue juga bersyukur kak Santi udah gak kayak dulu,dia sering hubungi gue, nanyak kabar dan gak pernah buat masalah lagi." Ucap Laras tersenyum mengingat Santi yang mulai memperhatikannya.
Semenjak Laras menolongnya saat di kantor polisi, Santi tidak pernah membuat masalah lagi dan selalu menanyai kabarnya juga.
Setelah berbicara tentang banyak kini mereka memutuskan untuk pulang karena sudah jam 4 sore, suami mereka juga akan pulang sebentar lagi.
Saat di perjalanan pulang, ponsel Laras berbunyi menandakan satu pesan masuk tapi entah dari siapa.
Mas Adrian
Ke apart sekarang.Laras mengeryitkan dahinya heran tak biasanya Adrian mengirimi pesan,biasanya suaminya itu langsung menghubunginya.
"Pak ke apartement Mas Adrian ya." Pinta Laras pada supir.
"Baik mbak."
Sebelum ke apartement Laras membeli kue kesukaan Adrian terlebih dulu untuk ia makan nanti.
Laras berjalan memasuki gedung Aparement dengan penuh senyum, seharian bersama Nila membuat moodnya bagus dan mungkin menggoda suaminya adalah ide yang bagus.
Sampainya di unit milik Adrian, Laras menautkan alisnya melihat pintu Apartement sedikit terbuka, ia pun mulai masuk dan mendapatkan tas wanita ada di lantai.
"Aah pelan Mas."
Laras membulatkan matanya, jantung berdebar kencang mendengar suara wanita ada di Apartement milik Adrian.
Dengan segera Laras masuk kekamar dan menemukan wanita yang hanya menggunakan Bra tengah memeluk paksa Adrian.
"MAS IAN!" teriak Laras membuat Adrian segera menghempaskan wanita tersebut dan menghampiri istrinya.
"Sayang dengerin Mas, ini gak seperti yang kamu liat." Ucap Adrian sambil memeluk Laras.
"Mas main sama jalang? Hah!"tebak
Laras."Enggak sayang, Mas gak main jalang! Tadi dia tiba-tiba aja pingsan di depan Apart." Ucap Adrian menjelaskan apa yang terjadi.
"Terus, kenapa sampe buka baju gitu!" Tunjuk Laras pada wanita yang masih memunggunginya.
"Mas juga kaget, sayang. Dia tiba-tiba buka semua bajunya!Sumpah mas gak ada apa-apa sama dia."
"DIVA! Lo ngapain disini?" Panggil wanita yang bersama Adrian saat melihat Laras.
Laras menoleh dengan cepat."Karin! Gue yang seharusnya nanyak sama Lo? Lo ngapain ada sama suami gue? Lo di booking dia?" Tunjuk Laras pada Adrian.
Karin adalah pelacur yang sering Laras tawarkan kepada pria hidung belang saat di Bar dulu, melihat Karin ada bersama suaminya tentu saja pikirin Laras menuju kearah sana.
"Enggak sayang ,Mas gak booking dia, sumpah sayang." Ucap Adrian yang kini sudah berlutut dan menangkupkan kedua tangannya di hadapan Laras.
"Lah, terus ini apa? Kalo mas mau ngejalang ngapain suruh aku kesini!"
Adrian mengeryitkan dahi bingung."untuk apa Mas suruh kamu kesini kalo memang Mas mau main sama dia! Sayang, dengerin Mas dulu." Ucap Adrian sambil terus menggenggam tangan istrinya.
"LEPAS!" Laras menghempas tangan Adrian.
Karin yang melihat sepasang suami istri di depannya bertengkar jadi bingung, perlahan ia mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk pergi.
"BERHENTI LO, Sialan!" bentak Adrian yang melihat Karin hendak melangkah pergi.
"Lo jelasin sama istri gue,CEPAT!" Adrian mencengkram kuat tangan karin."cepat jelasin,BANGSAT!"
Laras masih menunggu penjelesan dari Karin, Jika Adrian bohong maka tidak ada maaf atau kesempatan untuk pria bajingan seperti itu dalam hidupnya.
"Jawab karin,kenapa Lo diem!" Ucap Laras mulai emosi karena Karin hanya diam."Lo di booking kan, sama suami gue!"
"Enggak sayang, Mas gak booking jalang ini!"
"Aku gak tanya Mas, Aku tanya dia." Tunjuk Laras pada Karin. "JAWAB RIN! Lo di booking dia?"
"Hhmm i-itu."
"JAWAB! Kalo Lo sampai bohong Lo tanggung sendiri akibatnya!" Ancam Adrian.
Tapi karin masih diam. "Iya gue di booking." Jawab karin membuat Laras mengepalkan tangannya.
"DASAR JALANG! gue gak ada booking Lo, Lo tiba-tiba pingsan di depan Apart gue." Ucap Adrian lalu segera berdiri mencengkram tangan Karin kuat, Karin merintih sakit tatapan tajam Adrian membuat nyalinya ciut.
"Cukup Mas! Silakan lanjutkan bercintanya." Ucap Laras lalu berjalan keluar kamar.
"Sayang."
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaun Milik LARAS
RomanceFollow sebelum membaca😎 #dewasa Awalnya laras harus mencarikan wanita untuk adrian,pria 35 tahun yang diancam oleh sang nenek tidak akan medapatkan warisan dari almarhum ayahnya jika tidak menikah. Adrian pun meminta laras untuk mencarikan wanita...