012

6K 222 0
                                    

Happy reading 😘

Setelah memilih baju yang pas untuk acara pernikahan mereka nanti, kini Adrian dan Aaras menuju mall untuk membeli sepasang cincin yang akan mereka sematkan di jari mereka nanti."Kamu mau yang gimana Ras?"tanya Adrian meminta pendapat laras.

"Hmmm... saya suka yang sederhana aja pak."Adrian pun mengangguk lalu meminta pelayan untuk membawakan beberapa pasang cincin untuk bisa dipilih Laras.

Tak lama pelayan toko pun datang lalu membawa beberapa pasang cincin yang sesuai dengan permintaan Adrian yaitu model yang sederhana, Laras pun memperhatikan dengan seksama hingga mata laras tertuju pada sepasang cincin yang membuatnya jatuh hati."ini aja pak,boleh?"tunjuk Laras lalu meminta izin kepada Adrian.

"Tentu!"sahut Adrian.

Setelah selesai memilih cincin Adrian dan Laras memutuskan untuk pulang tapi sebelum itu Adrian mengajak Laras untuk makan malam terlebih dahulu karena Laras ingin makan ramen, Adrian pun mengajak Laras untuk makan direstoran jepang walaupun Adrian tidak terlalu suka tapi demi Laras kali ini dia mengalah.

"Kamu mau ada yang dibeli lagi gak?" tanya Adrian di sela-sela makan.

"Hum_ gak ada pak."ucap Laras tak yakin, sebenarnya ia ingin membeli beberapa baju tidur dan juga pakaian dalam tapi malu jika harus mampir ke toko pakaian dalam wanita bersama pria, terlebih lagi pria itu adalah Adrian.

"Kok kamu ragu gitu jawabnya Ras?kalo kamu malu beli sama saya,saya bisa tunggu disini."

"Beneran pak?saya bentar doang kok pak,saya mau kesitu."tunjuk Laras pada toko pakaian dalam yang tak jauh dari tempat mereka makan.

"Humm." Adrian berdehem sebagai jawaban.

Laras menyelesaikan makannya dengan cepat lalu segera permisi beranjak pergi menuju toko pakaian dalam yang ia tunjuk tadi."Bentar ya pak."pamit Laras lalu pergi meninggalkan Adrian.

Adrian hanya menatap kepergian Laras dan terus memperhatikan Laras sampai masuk kedalam toko."Padahal kan gue berharap dia minta diteminin lalu minta saran warna dari gue!"gumamnya agak kesal.

Dengan cepat Laras memilih dan mencari ukuran untuknya, ia pun  mengitari seluruh isi toko sampai dirinya berhenti disalah satu barisan lingerie.'apa gue harus beli ini,ahk gue kan cuma nikah kontrak gak ada ya adegan begituan!' batinnya.

Setelah menghabiskan waktu sekitar 20 menit Laras pun selesai lalu membawa barang pilihannya menuju kasir untuk membayar.

Laras keluar toko terburu-buru karena takut adrian menunggu lama tapi saat keluar toko tanpa sengaja ia menabrak seorang wanita.

"DIVA!"

"Vina!" Ucap Laras sedikit terkejut tak menyangka akan bertemu dengan Vina.

"Lo kemana aja sih Div?kata Jhoni lo uda dapet kerjaan lain kenapa gak pamit sih, gue nyariin Lo!" ujar Vina.

"Ngapain juga gue harus pamit sama lo dan lo ngapain nyariin gue?kan uda ada Jhoni yang gantiin gue!"Laras menautkan alisnya mendengar ucapan Vina karena dari pertama kali bertemu dengan Vina hubungannya tak pernah baik.

"Ya_ gue kehilangan juga, liat lo tiba-tiba gak ada, Eh lo ada waktu gak?ada yang mau gue ceritain sama lo?"

"Gue sibuk!" ketus Laras.

"Ayolah Div, gue traktir deh sekalian gue pengen perbaiki hubungan pertemanan kita."

"Diih sejak kapan kita berteman."Laras mencibir ucapan vina.

"Ayolah Div??" mohon Vina sambil menggoyangkan tangan Laras.

Laras menghempas tangan Vina."Duh, iya iya tapi gak sekarang gue sibuk, kapan-kapan deh."

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang