009

9.1K 313 4
                                        

happy reading😘

"Ayah, Laras pulang dulu ya mau nyiapin makan siang." pamit Laras.

"Kalo capek gak usah masak nanti ayah beli sendiri aja, kamu jangan lupa periksa lagi apa aja yang mau dibawa nanti." ujar Arief mengingatkan anaknya yang akan pergi beberapa hari lagi.

Laras menggeleng. "Pokoknya nanti Laras kemari lagi sekalian bawa makan siang untuk ayah." ucap Laras lalu segera melangkahkan kakinya menuju rumah.

Dalam perjalanan pulang dirinya mulai memikirkan bagaimana nanti kehidupanya setelah menikah dengan Adrian. Walaupun kontrak tetap saja mereka akan tinggal bersama. Memikirkan itu Laras rasanya ingin menjatuhkan dirinya ke jurang terdalam, Bisa-bisanya ia terjebak dalam keadaan seperti ini.

Laras memasuki rumah tapi terlihat sepi tak lama ia mendengar suara ibunya menangis, Laras pun langsung masuk kekamar ibunya dan benar saja Rahma sedang menangis tertunduk.

"IBU-ibu kenapa?apa ada yang sakit?ayo kita kedokter?"Laras pun panik lalu memeriksa keadaan Rahma.

Rahma tak menjawab hanya saja terus menangis terisak."Ibu, ibu kenapa?" tanya Laras lagi.

"Kak Santi, Ras! Santi, hikss.."

"Iya_ kak santi kenapa?" Cecar Laras lagi.

"Kak Santi di bawa orang ke kantor Polisi, Rico menipu orang mengatas namakan Santi jadi sekarang Santi ada dikantor Polisi."jelas Rahma.

"APA! polisi bu?"pekik Laras kaget.

"Tolongin kakak mu Ras kasihan dia. Dia gak tau apa-apa, ibu khawatir kalo dia sampai di penjara."mohon Rahma lalu mengenggam tangan Laras.

"Ya udah ibu tenang dulu ya, biar Laras susul kak Santi, sekarang ibu tenang ya kak Santi pasti baik-baik aja." tutur Laras mencoba menenangkan ibunya.

Laras pun bergegas memesan ojol dan menuju kantor Polisi. Padahal beberapa hari lagi ia tak lagi dirumah tapi santi malah membuat masalah. Sekarang Laras makin takut untuk meninggalkan rumah.

"APA PAK? 65 juta?!"Laras memegang kepalanya yang terasa sakit mendengar jumlah uang yang harus ia ganti untuk korban. Jika tidak maka Santi akan mendekap di penjara, padahal yang menipu adalah Rico yang mengatas namakan santi, Rico adalah mantan suami Santi yang mengambil semua harta milik Santi. bahkan sekarang Rico masih saja menyusahkan keluarganya walau sudah bercerai.

Laras tak tau harus minta tolong kemana, ia tak mungkin minta tolong kepada Jhoni walaupun pria itu akan membantunya tapi, Laras merasa tak enak karena tak lagi bekerja dengannya.

Laras meminta waktu kepada petugas untuk untuk menghubungi seseorang, Dengan penuh keberanian Laras pun mendial nomor Adrian.

"Halo Ras." Jawab Adrian dari seberang sana.

"Pak Adrian, tolongin saya."

"Kenapa? kamu dimana?" tanya Adrian,

"Saya dikantor polisi pak." jawab Laras.

"Tunggu, Saya kesana sakarang." Titah Adrian lalu memutus panggilan teleponnya.

Laras duduk di kursi dan menunduk memainkan jari-jarinya sambil menunggu Adrian. Rasanya masalah tak pernah ada habisnya padahal sebentar lagi dirinya akan pergi dari rumah selama 6 bulan, semoga saja ini yang terakhir dan kedua kakaknya tidak membuat masalah lagi.

"LARAS." Panggil Adrian.

Laras menoleh kesamping menemukan Adrian bersama seorang pria entah siapa, Adrian tampak berlari dengan raut wajah yang sangat khawatir. "Kamu gak pa-pa?" tanya Adrian memegang kedua pundak Laras lalu mengecek keadaan wanita itu.

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang