025

7.1K 240 0
                                    

Happy reading 😘

Laras telah selesai melakukan rutinitas paginya kini ia sedang bersiap turun untuk membuat sarapan tapi sebelum itu Laras harus membangunkan bayi besarnya dulu.

"Mas bangun uda siang, buru mandi gih entar telat lagi."

"Euungghh."

Adrian meregangkan ototnya, mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu lalu menatap Laras yang sedang duduk di meja Rias."Sayang." Panggil Adrian membuat Laras segera menghampiri suaminya itu.

"Ayo bangun, ntar Mas telat!" Ucap Laras sambil menarik tangan Adrian.

Bukannya bangun, Adrian justru menarik tangan Laras hingga jatuh kedekapannya."Mas,Iihk." Laras memekik lalu memukul punggung Adrian.

Adrian hanya terkekeh lalu semakin mendekap Laras dalam pelukannya,wangi tubuh istrinya membangkitkan sesuatu dibawah sana! Adrian jadi ingin tapi ia juga harus pergi ke kantor.

Merasakan sesuatu milik suaminya mengeras Laras hanya tersenyum sambil mengelus rambut hitam milik Adrian. "Ayo Mas! entar telat loh, Om Arya marah nanti!"

"Bentar lagi sayang,Mas masih kangen." ucap Adrian lalu mencium seluruh wajah Laras membuat istrinya terkekeh menahan geli.

"Ngaco! tiap hari ketemu masih aja kangen." Adrian melepas dekapannya. "Sayang, nanti siang makan bareng Mas ya  Dikantor." pinta Adrian.

"hmmm_ Mas mau di masakin apa,nanti aku bawa sekalian."

"Gak usah sayang,nanti Mas pesan disana aja." Laras mengangguk mengiyakan suaminya, Adrian kembali menyiumi Laras sebelum akhirnya kekamar mandi dan bersiap pergi kekantor.

Siangnya Laras telah bersiap untuk pergi ke kantor Adrian diantar oleh Wira, supirnya.

Sampainya di kantor Laras berjalan menuju Resepsionis tapi belum lagi sampai, seseorang telah memanggilnya terlebih dahulu.

"Laras, kamu kenapa kemari?" tanya Arya.

"Laras mau makan siang sama Mas Adrian Om,tapi gak tau dimana ruangannya." Ucap Laras tersenyum lalu mencium punggung tangan Arya.

"Ayok Om antar."

Arya dan Laras kini jalan beriringan menuju ruangan Adrian, sambil merangkul Laras semua pegawai kantor memperhatikan mereka berjalan. Memberi salam dan menunduk membuat Laras tersenyum canggung.

Sampainya dipintu ruangan Adrian tiba-tiba saja Raja datang menghampiri mereka."Raja, apa Adrian ada didalam?" tanya Arya melihat Raja sedikit agak bingung.

"A-ada pak,ta-tapi_"

"ya udah Laras kamu masuk aja,kasih kejutan sama Adrian."ucap Arya lalu mendorong bahu Laras pelan.

setelah Laras masuk Arya menoleh kearah Raja, sekretaris Adrian itu seperti terlihat agak panik, karena penasaran Arya pun bertanya."Raja kamu kenapa?"

"Ee anu pak, di- di dalam pak, di dalam ada Mbak Resta." beritahu Raja walau dengan terbata membuat Arya membulatkan matanya.

"KAMU KENAPA GAK BILANG RAJA!" Arya memekik dengan apa yang Raja katakan. Merasakan sepertinya akan ada perang sebentar lagi, Arya memutuskan pergi keruangannya. "kamu urus Raja, saya gak tau apa-apa." ucap Arya lalu kabur.

"Pak_ pak ARYA!" Panggil Raja tapi Arya tak perduli."mati gue abis ini!" gumam Raja pada nasibnya.

Sementara didalam ruangan Adrian tengah menjelaskan pada Laras apa yang terjadi antara dia dan Resta.

"Yan_ kamu kok gitu, kan kamu sendiri yang mau tanggung jawab sama kandungan aku, kenapa sekarang kamu bilang kamu uda nikah sama dia," ucap Resta tak terima.

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang