Happy reading😘
Karena merasa bosan tidak memiliki kegiatan selain nonton dan rebahan akhirnya Laras memutuskan untuk pergi keluar untuk membeli kue kesukaannya, setelah meminta izin kepada Adrian lewat pesan dan suaminya itu mengizinkan.
"Oma Laras ke toko kue bentar ya, oma ada yang mau dititip?"tanya Laras lalu menawarkan sesuatu pada hanna.
"Gak ada sayang, kamu sama supir kan perginya?"tanya Hanna dan Laras mengangguk.
Laras telah berada dalam mobil. "Ke toko kue biasa kan mbak?" tanya Wira, supir yang Adrian pekerjakan untuk mengantar kemana pun Laras pergi.
"Iya pak tapi nanti pulangnya mampir ke coffee shop bentar ya pak." pinta Laras.
Wira mengangguk."baik mbak."
Setelah membeli beberapa kue yang ingin Laras makan dirinya juga berkeliling mengitari toko kesetiap sudut. Suatu hari nanti ia ingin memiliki toko kue seperti ini.
Setelah membayar, Laras masuk lagi kedalam mobil dan mampir ke coffee shop. Memesan satu cup coffee lalu_
"DIVA! akhirnya ketemu juga, gue hubungi lo gak bisa!lo ganti nomor ya?" tanya Vina penasaran.
"Iya."sahut Laras malas. "Gue duluan ya!"pamit Laras tapi Vina menarik tangannya.
"Cepet banget kita ngopi dulu kali."ajak Vina.
Laras mengangkat kopi yang ada ditangannya."Gue uda beli."
"Ya udah kalo gitu kita ngobrol dulu yuk, kebetulan temen gue baru buka cafe baru dan makanan juga enak! gue traktir deh." ajak Vina lagi dan berusaha membujuk Laras.
Laras diam sejenak setelah dipikir-pikir tak ada salahnya menerima tawaran Vina, toh dia juga tak ada kerjaan dirumah. "Okeh, tapi gue gak bisa lama." ucapnya membuat Vina tersenyum lalu menggandeng tangan Laras berjalan menuju mobilnya.
"Gue bilang supir gue dulu ya." ucap Laras membuat vina mengeryitkan dahinya. 'diva punya supir?' batin Vina tapi dirinya enggan bertanya karena yang penting adalah bisa bersama Diva.
Setelah meminta kepada Wira untuk pulang terlebih dahulu karena ia akan bersama temannya, Laras pun kembali ke mobil Vina.
"Ayok." ajak Laras dan Vina menangguk lalu melajukan mobilnya.
Entah mengapa Laras berpikir perjalanannya terlalu jauh dan perasaannya tak enak. "Cafe temen lo dimana sih Vin?" tanya Laras lalu melihat Vina hanya tersenyum.
"Bentar lagi."sahut Vina.
Tak lama mobil Vina berhenti membuat Laras melihat ke sekeliling dan tak mendapati cafe yang seperti yang Vina bilang. Kini Laras menoleh kesamping melihat Vina yang sedang melepas seatbelt. "selamat bersenang-senang, BITCH !" ucap Vina lalu keluar dari mobil.
"VINA! VINA apa maksud lo!" teriak Laras lalu membuka seat belt dan bergegas membuka pintu mobil tapi ia terlambat seseorang sudah masuk terlebih dahulu dan mengunci pintu mobil membuat Laras langsung menoleh kesamping."OM Farhat!" pekik Laras.
"Long time no see, babe." ucap Farhat lalu membelai wajah mulus Laras.
"ck. sial!" ucap Laras lalu menghempas tangan Farhat membuat pria itu menyeringai.
"TURUNIN AKU, Om mau apa?" Laras memekik saat melihat Farhat melajukan mobilnya dengan cepat.
"Ya kita akan berseang-senang sayang kenapa bertanya lagi." ucap Farhat lalu tersenyum menatap Laras.
"Turunin aku, aku gak mau." ucap Laras sambil memukuli lengan Farhat.
"Jangan di habisi tenaganya sayang, simpan tenaga kamu buat mendesah nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaun Milik LARAS
RomanceFollow sebelum membaca😎 #dewasa Awalnya laras harus mencarikan wanita untuk adrian,pria 35 tahun yang diancam oleh sang nenek tidak akan medapatkan warisan dari almarhum ayahnya jika tidak menikah. Adrian pun meminta laras untuk mencarikan wanita...