Maura dan Jean

2.1K 57 2
                                    

Maura bersorak saat melihat Jean kembali memasukkan bola ke gawang,ia girang bukan main."kakak Je,HEBAT!" teriaknya.

Maura segera mengambil air mineral saat Jean menghampirinya."kakak hebat."puji Maura membuat Jean mencubit pipinya gemas.

"Habis ini kita pulang ya,kakak takut dimarahi papa."ajakan Jean membuat Maura melunturkan senyumnya dan Jean menyadari itu."Aduh momonya kakak kenapa cemberut?"

"kakak bilang entar pulangnya kita beli es krim."

Jean menepuk jidatnya."Aaa_ kakak lupa,ya udah ayo kita beli sebelum pulang."ucapnya lalu menggandeng Maura menuju parkiran.

"JEAN."

keduanya menoleh saat mendengar suara teriakan seseorang."Ada apa,Man?"tanya Jean pada Manda,teman sekelasnya.

Manda tersenyum."entar malam anak-anak mau ngumpul,kamu ikut kan?"

Jean diam sejenak lalu_"entar dikabarin lagi deh,soalnya masih capek juga."

Manda mendekat pada Jean lalu mengusap lengannya."gak usah dipaksa Je,besok juga masih bisa kok."

Melihat Manda yang bersikap manja pada Jean membuat Maura menghentakkan kakinya  memberi kode pada Jean untuk segera pergi.

"Eh Momo ikut kak Je juga,ayo kita beli es krim."Manda mencoba mencari perhatian Maura agar Jean terkesima tapi Maura sepertinya tidak mendukung aksinya.gadis kecil itu justru menarik Jean agar segera pergi.

"Bye Jean,sampai ketemu nanti malam."teriak Manda pada Jean yang ditarik pergi oleh Maura 

Sampainya di minimaraket Maura tampak diam,Maura hanya menunjuk es krim yang ingin ia makan dan hal itu membuat Jean menautkan alisnya heran,gadis kecil ini biasa selalu berceloteh ria padanya tapi kenapa tiba-tiba diam seperti ini.

sampainya di mobil Jean membuka tutup cup eskrim meletakkan sendok lalu memberikan pada Maura. "sayangnya kakak kenapa?kok diem aja."

"Mo gak suka, kakak deket-dekat sama kak Manda!"

Jean hanya terkekeh lalu mengusap rambut hitam Maura."iya kakak gak akan deket-deket lagi sama Manda."

"Eh gimana persiapan sekolah besok?gak kerasa Besok Mo udah gak pake merah putih lagi, ciyee."goda Jean membuat Maura tersipu malu.

Usia Jean dan Maura terpaut 8 tahun, saat Maura masuk sekolah menengah pertama Jean sudah duduk dibangku kuliah,Jean masih menganggap Maura seperti dulu,seperti gadis kecil yang selalu ia bawa saat pergi bermain,Jean ingin memiliki adik perempuan tapi ia malah diberi adik laki-laki yang menyebalkan, membuat ia lebih sering mengajak Maura dari pada Jayden.

"Udah lengkap,kakak makasih sepatunya,Mo suka."

Kemarin Jean membelikan ia sepatu dan juga boneka beruang katanya sebagai hadiah karena Maura akan memasuki fase baru dalam hidupnya.

Sampainya dirumah,Adrian sudah menunggu depan di pagar rumah."papa_ maaf Mo pulang sore."

"iya gak papa,kak Je udah pamit tadi sekarang pergi mandi sana."

Maura menurut lalu mencium pipi Adrian."dasar ada maunya."celetuk Adrian dan dibalas kekehan oleh Maura.

setelah melihat putrinya masuk kedalam rumah Adrian pun mulai mengobrol dengan Jean."jadi kapan perginya?"

"Besok malam Om."

Adrian memeluk Jean lalu menepuk punggungnya."kamu jaga diri ya disana,jangan ikut pergaulan yang gak benar,walaupun om suka kesal tapi om juga sayang sama kamu."

Jean mengangguk lalu mengucapkan terima kasih,ia memang dekat dengan Adrian walaupun sering adu mulut karena Maura lebih memilih bermain dengan Jean daripada papanya sendiri, tapi Adrian tetap sayang padanya.

"Kamu udah pamit sama Maura?"

Jean menggeleng lemah,sebenarnya ia takut untuk berpamitan dengan Maura karena ia juga berat meninggalkan gadis kecilnya itu,jadi ia putuskan besok saja saat ia hendak pergi jadi setelah itu Jean tak perlu lagi melihat gadis kecilnya  bersedih.

besoknya Jean menjemput Maura pulang sekolah,ia akan mengajak Maura bersenang-senang sebelum ia pergi.

"KAK JE."

Maura langsung berteriak saat melihat Jean sudah berada di pagar pintu sekolah,gadis yang sudah tak kecil itu berlari menghampiri Jean."kok kak Je,disini?"

Jean tersenyum lalu menggandeng tangan Maura masuk kedalam mobil."kakak mau ajak Mo jalan-jalan."

"Hmm_ tapi Mo belum bilang sama Mama."ucap Maura cemberut.

"Kakak udah izin kok."

"Beneran?!"Maura bersorak sambil bertepuk tangan saat Jean mengangguk sambil tersenyum.

Jean membawa Maura ke arena bermain di salah satu mall.setelah puas bermain kini Jean mengajaknya makan lalu membeli es krim.

"Kakak hari ini kok baik."ucap Maura yang masih tak berhenti menyendokkan es krim ke mulutnya.

"Emang selama ini gak baik?"

Maura menggeleng."baik banget."

Setelah sampai di mobil Jean memakaikan kalung ke leher Maura."nanti kalo kakak pergi kamu jangan nakal ya dan selalu dengerin apa kata papa."ucapnya tiba-tiba membuat Maura menghentikan makan es krimnya.

"kak Je mau kemana?"tanyanya sedih.

Jean menghela napasnya berat."Kakak mau kuliah ketempat nenek dibelanda."

Ucapan Jean membuat Maura langsung menangis."kok nangis,kakak kan balik lagi kalo kuliahnya udah selesai,udah ya jangan nangis."bujuk Jean.

"Beneran?"

Jean mengangguk lalu tersenyum, sebenarnya ia juga berat meninggalkan adik kecilnya ini tapi mau bagaimana lagi.

"Kalo gitu Mo gak akan nakal dan nunggu kak Je pulang."ucap Maura mengangkat dua jarinya keatas.

"Bener ya,awas loh kalo bohong."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


my lovely,Maura.




Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang