042

3.3K 122 5
                                    

Happy reading 😘

Laras membuka matanya perlahan saat merasakan seseorang orang memeluknya dari belakang,dirinya langsung melirik jam di atas nakas yang sudah menunjukkan jam 5 pagi,Laras langsung membalikkan tubuhnya menghadap Adrian."Mas_"panggilnya.

Laras diam sejenak mengingat jam berapa Adrian pulang tapi sepertinya ia begitu lelap sehingga tak mendengar kapan suaminya pulang.

"eunggh.. sayang,kok udah bangun."ucap Adrian saat membuka matanya.

Laras melepaskan pelukann Adrian."pulang jam berapa tadi malam?!" tanyanya sedikit agak kesal.

Adrian menarik tubuh istrinya lalu memeluknya lagi."maaf sayang mas ada sedikit masalah dikantor,jadi gak sempat kabari kamu,mas pulang jam 10."ucapnya.

"Beneran?"tanya Laras lagi membuat Adrian dengan segera mengangguk.

Laras memanyunkan bibirnya lalu membalas pelukan suaminya."Mas jangan pulang malam lagi."

"iya sayang,Maaf."ucap Adrian lalu mengeratkan pelukannya,dalam hati ia merasa bersalah karena telah berbohong tapi sesegera mungkin ia akan menyelesaikan masalah Rania sebelum Laras mengetahuinya.

Saat ini mereka tengah dimeja makan bersama Hanna untuk sarapan."nanti Mas pulang lebih awal, kita jadikan cari perlengkapan bayi?"ucap Adrian sambil menyuapi istrinya buah.

"Iya Mas, tapi kayaknya cuma beli baby stoller aja,selebihnya uda dibeli sama Oma dan tante Lian."ucap Laras membuat Adrian segera melirik Omanya.

"Kelamaan kamu,Oma udah beli semuanya!dan Oma minta sama kamu jangan pulang telat lagi,istri lagi hamil besar juga!"

"Iya Oma,Adrian gak akan pulang telat lagi."yakin Adrian.

Setelah menghabiskan sarapan,Adrian mengusap perut buncit Laras lalu menciumnya dan berpamitan pada calon anak mereka."papa pergi kerja dulu,kamu jangan bikin mama kesulitan ya."ucapnya lalu mencium perut Laras lagi.

"Iya papa."sahut Laras tersenyum.

setelah berpamitan dengan istri tercinta Adrian langsung melajukan mobilnya menuju kantor,hari ini ia harus mengerjakan pekerjaan lebih cepat karena sudah berjanji kepada Laras untuk pergi membeli beberapa perlengkapan bayi.

Sampainya di kantor ponsel Adrian terus berdering membuatnya menghentikan pembicaraanya bersama Raja,terlihat nama Rania sedang memanggil ia pun segera mengangkatnya.

"Yan kamu bisa kesini gak habis pulang kerja nanti,aku butuh sesuatu nih."

Adrian mengeryitkan dahinya mendengar perkataan Rania disebrang sana."mau ngapain?"

"aku minta tolong buat pilihin design yang cocok untuk brand clothes aku nanti."

"Sorry Ran. gue gak bisa!hari ini gue mau cari perlengkapan bayi,ya udah gue tutup dulu."

"ta-tapi Yan_"

Adrian langsung menutup panggilan dari Rania tanpa mendengar kalimat selanjutnya dari wanita itu."ya udah itu,selanjutnya minta sekretaris Om Arya untuk segera kirim berkasnya."perintah Adrian yang langsung diangguki oleh Raja.

Setelah Raja keluar tak lama seseorang mengetuk pintu ruangannya. "masuk!"ucap Adrian.

"Tumben lo,pake acara ketok pintu biasa juga langsung masuk aja."Adrian mencibir kelakuan Raka yang kadang suka seenaknya saat berada di kantornya.

"Rania masih di apart lo?suruh pergi deh Yan.tuh anak udah makin ngaco aja!nyesel gue bilang iya sama bunda buat jaga dia selama disini."ujar Raka yang dibuat pusing oleh adik sepupunya.

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang