011

5.9K 228 1
                                    

Happy reading😘

Tiga orang pria dengan tubuh kekar sedang membuat keributan ditoko Arief, mereka datang dan memaksa Arief untuk memberikan uang jika tidak mereka akan menyita dan menutup toko Arief.

Randa berhutang kepada bandar judi lalu menggadaikan toko milik ayahnya sebagai jaminan, tapi sampai hari ini Randa belum juga membayarnya, alhasil kini para penagih hutang datang ketoko milik Arief ingin menyita toko miliknya.

"Kalian gak ada hak untuk menutup toko saya apa lagi menyitanya."tegas Arief tak terima dengan tiga orang berbadan kekar yang ingin masuk kedalam tokonya.

"Kalo gitu anda harus bayar hutang anak anda pada bos saya!dan katakan pada anak anda jangan berjudi jika miskin." ucap penagih hutang.

Arief terus mendorong orang-orang yang ingin masuk ke tokonya. walaupun Arief tau tubuhnya tak sanggup untuk melawan tapi setidaknya ia berusaha,

Salah satu penagih hutang mulai emosi melihat Arief yang terus berontak saat mereka ingin mengeksekusi toko milik Arief. Hingga salah satu dari mereka  mendorong kuat tubuh Arief hingga tersungkur ke lantai, semua orang yang melewati toko Arief hanya bisa melihat dan tidak berani menolong karena melihat tubuh para penagih hutang yang sangat kekar.

"Anda mau memberi ini baik-baik atau mau kami ambil paksa."ancam salah satu dari mereka sambil menarik kerah baju Arief.

Bukannya takut, Arief malah meludahi wajah mereka dirinya sangat marah. Toko ini adalah satu-satunya tempat ia bergantung hidup tapi Randa malah menggadaikannya dengan Bandar judi.

"Arrghh_" penagih hutang menggeram tak terima akan  perlakuan Arief yang meludahinya.

buugghh...

Satu hantaman melayang, bukan kewajah Arief melainkan kewajah penagih hutang membuat penagih hutang jatuh tersungkur.

"Ayah gak papa?"Bukan menjawab,Arief malah balik bertanya."kamu siapa?" tanya Arief.

"Saya Adrian Bhaskara, ayah." ucap Adrian lalu menyalami Arief.

Adrian memanggil sekretarisnya."Raja tolong kamu urus mereka. Kalo mereka bertindak dengan kekerasan langsung saja hubungi polisi."titah Adrian kepada sekretarisnya.

Raja pun mengangguk."Baik pak."

"Apa Randa membuat masalah dengan anda?"tebak Arief karena sudah terlalu banyak orang datang karena Randa berhutang.

"Kedatangan saya kesini ada hal yang harus saya bicarakan tentang Laras."mendengar nama anaknya disebut Arief pun mempersilakan Adrian masuk dan duduk terlebih dahulu.

Arief juga mengambilkan Adrian minum lalu duduk dihadapan pria yang terus memanggilnya ayah sedari tadi. "Apa kamu kenal dengan putri saya?"tanya Arief penasaran.

"Sebelumnya saya minta maaf yah, karena kedatangan saya ini mungkin membuat ayah akan terkejut."

Arief menatap tajam Adrian."Apa maksud kamu?katakan yang jelas?"

"Saya datang ingin meminta restu ayah, saya ingin melamar Laras untuk menjadi istri saya."tutur Adrian lembut.

"APA?" pekik Arief membuat Adrian sedikit kaget.

Adrian pun mulai menceritakan alasannya mengapa bisa datang kesini menemui Arief dan meminta restu.

Awalnya memang Adrian ingin menikah hanya untuk mendapatkan warisan ayahnya saja. Tapi semenjak bertemu dengan Laras untuk pertama kali, jujur dirinya tak bisa membohongi hatinya. Pikirannya terkuras habis untuk memikirkan wanita itu.

"Ayah tak perlu khawatir,uang yang Laras gunakan untuk membayar hutang dan membebaskan kakaknya berasal dari saya."Jelas Adrian karena Arief berpikir Laras melakukan hal yang tidak benar untuk membayar hutang keluarganya.

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang