Happy reading 😘
Airmata Adrian turun tanpa bisa ditahan, bahagia luar biasa yang kini sedang menyelimuti dirinya. Dengan segala perjuangan yang Laras lakukan untuk melahirkan buah cintanya.
Saat datang kerumah sakit tadi Laras berpesan ingin melahirkan secara normal, setelah Dokter memeriksa kandungannya hal ini bisa dilakukan karena kondisi Laras yang baik,walaupun harus merasakan sakit berjam-jam Laras tetap ingin melahirkan secara normal.
Seluruh keluarga datang bergantian kerumah sakit untuk melihat perkembangan Istrinya, tepat jam 10 malam Laras melahirkan putri kedua mereka. Adrian yang menyaksikan Laras melahirkan sungguh tak tega, melihat orang yang paling ia cintai harus bertarung nyawa demi menghadirkan buah cintanya.
Ucapan cinta dan terima kasih tak berhenti ia ucapkan untuk istrinya, perjuangan yang ia lakukan untuk mendapatkan Laras dulu, sungguh sangat jauh lebih mudah daripada menghadirkan anaknya kedunia. "Makasih sayang, I love u, love u, love u." ucapnya berulang-ulang. sampai Laras malu sendiri karena para suster dan dokter melihat mereka sambil tersenyum.
Kini Laras dibawa keruang rawat inap dan sudah ada Maura yang tertidur diranjang. "Mo kok uda disini Mas?"tanya Laras.
"Dia nangis terus sayang manggilin kamu, makanya Om Arya bawa kemari."
Karena ranjangnya cukup besar jadi bisa menampung Maura dan juga dirinya."Maafin mama ya, bikin kamu khawatir."
Sudah jam satu malam,Adrian segera menyelimuti istri dan anaknya. "Istirahat ya udah malam, love u sayang." satu kecupan Adrian berikan sebagai pengantar tidur istrinya. Hari yang melelahkan sekaligus membahagiakan untuk keluarga kecilnya.
Adrian tak pernah menyangka hidupnya akan berada di fase sekarang, menjadi ayah dari dua princess dan juga memiliki Ratu yang sangat ia cintai. Rasa syukur dalam hati setiap hari rasanya masih kurang untuk mengucapkan terima kasih pada tuhan karena menuliskan takdirnya seindah ini.
"Mas sini." titah Laras lalu menggeser tubuhnya agar Adrian tidur diranjang bersamanya.
Adrian pun menurut, merebahkan tubuhnya disamping Laras."Mas uda tau siapa nama belakang Khalila?"tanya Laras.
"Udah, namanya Khalila Aqueena Bhaskara. gimana?"
Laras mengangguk tersenyum."Cantik Mas namanya."
"Aku gak sabar pengen punya anak satu lagi, laki-laki."ucap Laras antusias tapi langsung mendapat penolakan dari Adrian.
"Enggak sayang! dua aja Mas gak mau lagi,cukup dua aja!" tegas Adrian.
Melihat Laras berjuang melahirkan sungguh sangat menyakitkan untuknya, jika menghadapi mood atau keinginan saat istrinya hamil,Adrian masih bisa tapi jika mengingat bagaimana Laras berjuang melahirkan? sepertinya akan menjadi trauma dalam hidupnya.
"Satu lagi aja Mas, laki-laki."mohon Laras yang sudah memeluk lengan Adrian disampingnya. "Ya mas,satu lagi. kan aku yang melahirkan."
"Enggak tetap enggak!"
Laras memanyunkan bibirnya walaupun masih sangat terasa sakit tapi jika mengingat seorang bayi yang lucu membuat ia melupakan sejenak rasa sakitnya.
"Ya udah deh."
"Ya memang udah! ayok tidur, udah malam banget ini."Adrian mendekap Laras dengan hati-hati."I love u sayang, kita kayak gini terus ya sampai tua."
Cup
"Iya."sahut Laras mereka pun terlelap bersama.
****
Bulan berganti tahun tanpa terasa pernikahan Adrian dan Laras sudah menginjak usia 8 tahun,bahkan Maura sudah masuk sekolah dasar dan Khalila lagi aktif-aktifnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaun Milik LARAS
RomansaFollow sebelum membaca😎 #dewasa Awalnya laras harus mencarikan wanita untuk adrian,pria 35 tahun yang diancam oleh sang nenek tidak akan medapatkan warisan dari almarhum ayahnya jika tidak menikah. Adrian pun meminta laras untuk mencarikan wanita...