019

5.9K 206 1
                                    

Happy reading 😘

Seperti biasa Laras akan bangun terlebih dahulu melalukan rutinitas paginya dikamar mandi lalu membangunkan Adrian."Mas_ mas Ian bangun!" panggil Laras.

Adrian membuka matanya lalu duduk dipinggiran kasur dan melihat Laras sedang bersiap akan turun, "Mas mandi gih aku mau siapin sarapan dulu." titah Laras tapi Adrian tak menyahut perkataannya dan pergi begitu saja kekamar mandi.

Laras merasa Adrian mendiamkan semenjak tadi malam tapi dirinya juga tak tau dimana letak kesalahannya hingga pria itu terus diam.

Lebih baik ia pergi kedapur dan membuat sarapan. Memikirkan Adrian membuat perutnya jadi lapar.

"Pagi oma." sapa Laras pada Hanna yang sedang membuat teh.

"Pagi sayang, gimana pesta tadi malam?" tanya Hanna.

"Lumayan oma, untung ada tante Liana jadi Laras ada temennya."

Hanna mengangguk. "Pantesan Anna kesini tadi malam." ucap Hanna membuat Laras langsung menoleh menatap hanna.

"Anna kesini oma? tapi mana dia?" tanya Laras karena tak melihat adik sepupu Adrian itu.

"Udah pergi dari pagi dijemput sama temennya." jawab Hanna membuat Laras mengangguk lalu melanjutkan membakar roti bakar untuk Adrian.

Setelah selesai membuat sarapan untuk Adrian. Tak lama pria itupun terlihat sedang menuruni anak tangga.

"Gantengnya oma kenapa? lesu amat?" tanya Hanna lalu melirik Laras. "Gak dapet jatah ya?" tebak Hanna asal membuat laras tersedak teh yang ia minum.

"Sayang pelan-pelan dong?" ucap Hanna lalu memberikan segelas air putih. Sementara Adrian tak merespon apa-apa biasanya pria itu akan sigap bila terjadi sesuatu pada dirinya.

Melihat kedua cucunya saling diam Hanna merasa ada yang aneh. 'apa lagi berantem ya.' batinnya.

"Oma ke kebun dulu ya kalian lanjutin aja sarapannya." titah Hanna lalu pergi meninggalkan Adrian dan Laras dalam keheningan.

"Mas hari ini aku izin pergi kerumah ayah ya?" ucap Laras mencoba membuka obrolan dengan Adrian.

"Humm_" Adrian hanya berdehem menanggapi perkataan Laras.

"Aku juga bakalan nginep tempat ayah 1 bulan." ucap Laras santai mencoba memancing Adrian dan Adrian terpancing. Pria itu menghentikan makannya lalu menatapnya dari samping.

Laras yang merasa Adrian menatapnya tajam tapi ia mencoba tak perduli dan tetap melanjutkan makannya.

"Enggak boleh!" tegas Adrian melarang Laras untuk menginap selama 1 bulan. Apa kabar dengan dirinya?

"Mas aja terus ngediemin aku! mendingan aku pergi aja."

"Mas gak maksud begitu ke kamu, boleh ke tempat ayah tapi jangan nginap ya." pinta Adrian.

"Enggak, aku tetep mau nginap!"

"Ya udah pergi aja, nanti pulang kerja mas jemput kamu!" Ucap Adrian kesal.

"Ya udah aku gak jadi pergi kalo gitu!"

"kenapa gak jadi pergi?!"

"Mas kenapa diemin aku? emang aku punya salah apa?" Tanya Laras langsung saat Adrian sudah mulai bicara lagi.

"Mas minta maaf udah diemin  kamu, itu karena mas gak suka dengar kamu akan balik lagi kerja di Bar." Ucap Adrian memberitahu Laras kenapa ia diam.

"Ya udah kalo gitu aku gak jadi balik ke Bar tapi bayarannya 5 kali lipat ya." Ucap Laras asal.

Gaun Milik LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang